Sukses Temukan Bug di Google, Murid SMK di Semarang Diganjar USD 5.000

Sukses Temukan Bug di Google, Murid SMK di Semarang Diganjar USD 5.000

Ria Aldila Putri - detikJateng
Senin, 06 Mar 2023 09:42 WIB
Abdullah Mudzakir memamerkan kartu Google Bug Hunter-nya. Foto diambil Sabtu (4/3/2023).
Abdullah Mudzakir memamerkan kartu Google Bug Hunter-nya. Foto diambil Sabtu (4/3/2023). (Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng)
Kabupaten Semarang -

Namanya Abdullah Mudzakir, usianya juga baru 18 tahun, tapi kehebatan pemuda yang tinggal di Dusun Karangbolo, Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, ternyata sudah diakui perusahaan teknologi dunia, Google.

Ya, siswa kelas 12 SMKN 8 Kota Semarang itu, mampu menemukan bug atau celah rentan dalam sistem Google. Ia bahkan diganjar hadiah sebanyak USD 5.000 atau setara dengan Rp 75 juta karena keberhasilannya itu.

"Ini semacam sayembara menemukan bug di Google, beberapa perusahaan memang ada sayembara menemukan bug dan yang berhasil diberikan hadiah. Ini sebenarnya sudah lama sih tahun 2021 awal sayembaranya. Alhamdulillah berhasil setelah mencoba beberapa kali," ujar pemuda yang akrab disapa Dzakir saat ditemui detikJateng di rumahnya, Sabtu (4/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku proses menemukan bug itu tidaklah mudah. Bahkan, setelah ia berhasil menemukan bug itu, Google tak serta merta percaya. Mudzakir dan pihak Google bahkan sempat berdebat selama beberapa hari.

"Terus akhirnya kita report ke Google tapi awalnya, Google nolak dan bilang kalau itu nggak valid, terus kita adu argumen gitu kan. Akhirnya kita menang kan terus kita dikasih 5.000 dolar sama hall of fame buat apresiasi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan bug yang ia temukan ternyata termasuk yang sangat rentan dan membahayakan. Bahkan, menurut Google temuannya sangat penting dan berharga bagi sistem yang mereka miliki.

"Itu termasuk bug yang sangat berbahaya dan rentan, awalnya Google nolak itu karena memang sebelumnya tidak ada. Makanya tadi itu sempat terjadi perdebatan," sebutnya.

Ia juga mengakui, menembus Google tidaklah mudah. Ia bahkan pernah 5 kali mengikuti sayembara bug hunting di Google, namun tahun 2021 itu lah ia baru berhasil.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

"Sudah coba 5 kali tapi baru berhasil 1 kali yang kemarin itu, yang awal 2021. Sebelumnya ndak berhasil," imbuhnya.

Uang jutaan itu kemudian diberikan kepada orang tuanya. Bungsu dari 3 bersaudara itu juga membeli laptop dan mengikuti kursus internasional untuk mengembangkan kemampuannya.

"Uangnya dikasih ke ibu, beli laptop sama ikut kursus online di luar negeri supaya lebih meningkat lagi kemampuannya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 8 Semarang, Harti, membenarkan capaian prestasi anak muridnya itu. Harti menyebut Mudzakir memang menonjol di bidang cyber security.

"Iya benar (dapat penghargaan dari Google), awal tahun 2021. Abdullah Mudzakir menonjol dalam projek maupun prestasi. Sekolah memberi apresiasi pada setiap projek yang dikerjakan oleh setiap siswa pada gelar projek setiap akhir semester," ujar Harti.



Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads