Air sumur di Kecamatan Eromoko Wonogiri meluap tumpah-tumpah. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri menjelaskan dugaan penyebab fenomena tersebut.
"Kami sudah menerima laporan hal itu (sumur meluap). Kemarin (Sabtu, 4/3) sudah ada yang cek ke lokasi," kata Kepala DPU Wonogiri Prihadi Ariyanto kepada detikJateng Minggu (5/3).
Diketahui, sumur yang airnya meluap itu berada di Dusun Eromoko Wetan RT 006/RW 003 Desa Eromoko Kecamatan Eromoko Wonogiri. Sumur itu milik warga setempat, Sarno. Namun pemiliknya sudah meninggal sejak puluhan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Air sumur baku warga yang meluap itu memiliki kedalaman sekitar 18 meter. Selama air sumur meluap dan melimpah dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi, mencuci dan minum, karena airnya sangat jernih," kata Prihadi.
Ia menjelaskan, fenomena air sumur meluap itu terjadi setiap kali musim hujan. Setiap curah hujan tinggi dan berlangsung selama tiga hari terus-menerus, maka air akan melimpah.
Pada Sabtu kemarin, debit air yang dikeluarkan dari sumur itu sekitar 20 liter per detik.
"Menurut pengamatan kami, terjadinya luapan itu mungkin karena adanya resapan-resapan air konservasi dari Waduk Parangjoho. Selain itu karena curah air hujan tinggi. Sehingga keluar dari mata air melalui sumur warga," jelas Prihadi.
Ia menuturkan, lokasi Waduk Parangjoho berada di Dusun Gedong Desa Eromoko. Letak hulu waduk dengan lokasi sumur sekitar 3,5 kilo meter. Saat ini kondisi waduk dalam keadaan stabil dan aman. Tidak ada kebocoran.
"Mudah-mudahan dengan air melimpah ini malah bisa dimanfaatkan warga sekitar. Air juga bisa membawa berkah," kata Prihadi.
(sip/sip)