Video yang memperlihatkan air sebuah sumur meluap hingga tumpah-tumpah di Wonogiri viral. Warga memanfaatkan air itu untuk mencuci hingga terapi.
Penelusuran detikJateng, sumur yang airnya meluap itu berada di Dusun Eromoko Wetan, Desa Eromoko Kecamatan Eromoko Wonogiri. Sumur itu milik warga setempat bernama Sarno yang sudah meninggal sejak puluhan tahun lalu. Sumur ini memiliki kedalaman 11 meter.
Salah satu warga yang mendatangi sumur yang airnya meluap itu adalah Jumiyem (70). Dia tampak duduk di bawah aliran air yang meluap dari sumur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bajunya basah kuyup karena digrujuk air dari luapan sumur itu. Di sekitar sumur itu, Jumiyem juga tampak membawa pakaian kotor dan ember untuk mencuci.
"Ya ke sini untuk mencuci karena airnya melimpah. Saget (bisa) untuk terapi juga. Teng awak penak boyoke disenderke sumur (Badan terasa enak setelah kena air. Punggungnya disandarkan sumur, red)," kata dia kepada detikJateng, Sabtu (4/3/2023).
Jumiyem bercerita sejak air sumur mulai meluap, hampir setiap hari Jumiyem mendatangi sumur itu. Hal itu disebabkan karena air mumpung penuh.
"Terapi digrujukne (disiramkan ke badan) segar, ini air sumur asli. Kalau sore banyak orang ke sini juga," kata Jumiyem.
Hal senada diungkapkan Suginem (50). Selain mencuci, Suginem juga ingin mencari kesegaran air dari sumur yang meluap.
"Bisa jeguran (main air) di sini, dari pada ke umbul," kata Suginem.
![]() |
Ketua RT setempat, Misno (70), mengatakan pihaknya dan warga sekitar sumur tidak bisa memastikan penyebab air sumur itu bisa meluap. Namun, yang pasti air sumur itu selalu meluap saat musim penghujan.
"Tidak tahu bagaimana, yang jelas saat curah hujan tinggi (air sumur meluap). Kemungkinan ada sumber dari mana, kemudian kalau hujan lama airnya meluap," kata Misno saat ditemui detikJateng di lokasi sumur.
Misno mengungkap setiap musim hujan air di sumur itu pasti meluap. Namun luapan atau debit air yang dikeluarkan tidak sederas kali ini. Bahkan menurutnya, sejak ia kecil baru kali ini luapan air sumur sangat deras.
"Sumber airnya dari mana tidak ada yang tahu. Belum ada penelitian juga. Asalnya dari sungai mana juga belum ada yang menyelidiki sejak dulu," ungkap dia.
(ams/ams)