Banjir melanda Kabupaten Kendal. BPBD Kendal melaporkan 11 kelurahan terendam hingga siang ini.
"Intensitas curah hujan di wilayah Kendal sejak Rabu (1/3) sore sampai Kamis (2/3) malam memang cukup tinggi, apalagi ditambah dengan dari bagian Kendal atas Sungai Kendal meluap dan airnya masuk ke permukiman warga," kata Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo saat ditemui detikJateng, Jumat (3/3/2023).
Banjir mulai menggenangi permukiman sejak Kamis malam dan 11 kelurahan yang ada di Kecamatan Kendal terendam banjir. Saat ini genangan air sudah ada yang mulai surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat hujan deras ada 11 kelurahan di Kecamatan Kendal yang terendam banjir. Beberapa kelurahan genangan airnya sudah mulai surut tapi ada juga yang masih tinggi," jelas Sigit.
Kelurahan yang kebanjiran yakni Trompo, Kalibuntu, Kebondalem, Pegulon, Langenharjo, Ngilir, Balok, Karangsari, Pekauman, Patukangan, dan Bandengan.
Ketinggian air bervariasi.
![]() |
"Sampai siang ini total ada 11 kelurahan yang masih terendam banjir. Ketinggian airnya variatif antara 10 cm hingga 50 cm," terangnya.
Selain intensitas hujan tinggi, Sigit menyampaikan Sungai Kendal meluap karena posisi laut sedang rob sehingga tidak bisa menampung lagi.
"Kalau laut nggak pas rob mungkin air dari Sungai Kendal bisa langsung menuju ke laut tapi karena ini kebetulan laut juga sedang rob ya air sungainya akan meluap," ungkapnya.
BPBD Kendal kini masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan. "Semoga saja hari ini cuaca cerah dan tidak lagi turun hujan," ujarnya.
Sementara itu, Riris warga Kelurahan Ngilir mengatakan hampir setiap kali hujan lebat Sungai Kendal debit airnya tinggi dan bisa dipastikan akan meluap.
"Kalau sudah meluap ya pasti daerah sini banjir," kata Riris kepada detikJateng.
Riris menjelaskan wilayahnya sudah menjadi langganan banjir setiap kali hujan lebat. Bahkan bulan Februari kemarin, rumahnya sudah lima kali kebanjiran.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Daerah di sini sudah jadi langganan banjir, setiap kali hujan deras daerah atas dan bawah. Februari kemarin sudah lima kali rumahnya kebanjiran," jelasnya.
Riris berharap Pemkab Kendal bisa memberikan solusi agar warga di sekitar Sungai Kendal tidak selalu kebanjiran jika hujan lebat.
"Selama ini setiap tahun harus seperti ini, kebanjiran terus. Dari Bupati yang kemarin-kemarin sampai sekarang tidak ada yang mampu menangani banjir. Berikan kami solusi agar kami tidak seperti ini terus kebanjiran. Jangan cuma kerak-keruk sungai saja tapi tetap saja banjir," pungkasnya.