Badut bagi beberapa orang mungkin terkesan jenaka. Mereka dikenal sebagai penghibur dengan riasan tebal di wajah dan berkostum warna-warni yang terbilang cukup aneh. Namun, tidak semua orang menganggap badut itu adalah lucu bahkan fobia karenanya.
Dilansir dari detikEdu, Selasa (28/2/2023), biasanya para badut melakukan atraksi dan pertunjukan komedi yang membuat penontonnya tertawa terpingkal-pingkal. Hanya saja, tak semua orang menganggap badut lucu dan merasa terhibur olehnya. Bahkan, mereka merasa tak nyaman dan menganggap badut itu menyeramkan.
Faktanya, fobia muncul dalam kondisi yang tidak masuk akal dan tiap orang memiliki ketakutan yang berbeda. Meskipun aneh tapi nyata, ada yang punya ketakutan pada pisang, motif lubang, rambut, dn juga pada badut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis ketakutan atau fobia ini disebut dengan istilah coulrophobia. Coulrophobia merupakan ketakutan irasional terhadap badut yang dapat menyebabkan kepanikan hingga mual. Berdasarkan sumber dari Encyclopedia Britannia, coulrophobia adalah fobia yang langka.
3 Fakta Mengapa Badut Menakutkan hingga Buat Fobia
Terdapat 3 fakta unik mengapa badut dianggap menyeramkan oleh sebagian orang, berikut faktanya:
1. Dianggap Sebagai Penjahat
Budaya popular badut saat ini sering dikaitkan dengan karakter penjahat.
Hal ini tercermin pada badut Pennywise karya Stephen King. Badut itu digambarkan sangat seram dan senang menculik anak-anak untuk dimangsa.
Sementara, juga terdapat karakter Joker yang merupakan musuh superhero Batman dan beroperasi di Gotham City. Karya yang dihadirkan oleh DC Comics ini menggambarkan Joker sebagai Clown Prince of Crime.
2. Riasan dan Tingkah Laku yang Dinilai Sembunyikan Identitas
Riasan badut sering kali dianggap menyeramkan. Tidak hanya sering dianggap menyembunyikan identitas orang, badut juga sering dinilai menyembunyikan perasaan di balik kostum itu.
Kerap kali riasan badut menghasilkan sinyal campuran. Contohnya, badut memiliki senyum yang dilukis tetapi cemberut.
Tidak hanya itu, bibir dan alisnya yang terlalu besar juga mengubah bentuk wajah. Akibatnya, otak kita pun menganggap badut sebagai makhluk yang berbeda dengan manusia. Selain itu kostumnya yang aneh juga memperkuat keaenahan itu.
Bahkan, tingkah laku badut juga sangat tidak terduga dan nakal. Orang mungkin dibuat gelisah olehnya. Apakah mereka akan menyemprotkan air atau memberimu bunga? Tidak ada yang tahu.
Ketidaknyamanan psikologis inilah yang menghasilkan ketakutan pada orang-orang. Ditambah lagi dengan penggambaran negative badut dalam budaya popular, semakin membuat orang takut akan badut yang dikenal jenaka itu.
Baca fakta lainnya di halaman berikutnya....
3. Pembunuh Berantai dengan Julukan The Killer Clown
John Wayne Gacy, pembunuh berantai Amerika tahun 1970-an tampil sebagai Pogo si badut dalam acara amal dan pesta anak-anak. Aksi itu membuat Gacy dikenal sebagai The Killer Clown.
Selain budaya pop dan riasan badut, The Killer Clown Gacy juga memperkuat persepsi orang-orang tentang badut yang menyeramkan. Takutkah kamu pada badut, detikers?
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di detikEdu, dan ditulis ulang oleh Genis Naila Alfunafisa peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.