Serba-serbi Hari Tanpa Diskriminasi 1 Maret: Sejarah-Tema

Serba-serbi Hari Tanpa Diskriminasi 1 Maret: Sejarah-Tema

Talita Leilani Putri - detikJateng
Selasa, 28 Feb 2023 11:02 WIB
Makan Bareng Teman, Ternyata Membuat Wanita Mengasup Kalori Lebih Banyak
Ilustrasi Hari Tanpa Diskriminasi 1 Maret (Foto: Ilustrasi iStock)
Solo -

Hari Tanpa Diskriminasi atau Zero Discrimination Day diperingati setiap tanggal 1 Maret setiap tahunnya. Dalam peringatan Hari Tanpa Diskriminasi ini, diharapkan agar masyarakat dunia dapat meningkatkan rasa perdamaian dunia tanpa adanya diskriminasi.

Selain itu, peringatan tahunan ini juga mengajak masyarakat untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi dengan menciptakan solidaritas antara sesama manusia. Berikut ini serba-serbi Hari Tanpa Diskriminasi mulai dari sejarah hingga berbagai tema peringatannya.

Sejarah Hari Tanpa Diskriminasi

Merujuk pada situs United Nations, kampanye Hari Tanpa Diskriminasi yang disahkan pada tanggal 1 Maret 2014 ini memilih simbol kupu-kupu sebagai transformatifnya. Simbol tersebut diharapkan dapat menyerukan transformasi guna meniadakan diskriminasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman unaids.org diskriminasi memiliki banyak bentuk, mulai dari diskriminasi ras, agama, jenis kelamin, hingga diskriminasi orientasi seksual. Diskriminasi yang mereka hadapi biasanya merupakan tentang bagaimana cara masyarakat memandang dan menilai mereka. Masyarakat mungkin sering memandang rendah dan juga memiliki stigma negatif terhadap orang lain yang berbeda dengan dirinya atau kebanyakan orang.

Banyak sekali contoh diskriminasi yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat kita yang mungkin tidak banyak orang-orang sadari. Contohnya adalah para pengidap HIV/AIDS yang sering didiskriminasi dan mendapatkan perlakuan yang berbeda setiap harinya. Kemudian para pengguna narkoba yang juga menghadapi stigma dan perlakuan yang buruk dari masyarakat seperti penolakan terhadap akses pelayanan hingga mendapatkan kekerasan fisik dan mental.

ADVERTISEMENT

PBB menilai bahwa diskriminasi menjadi suatu pelanggaran hak asasi manusia dan sifatnya tidak bermoral serta illegal. Maka dengan lahirnya Hari Tanpa Diskriminasi ini diharapkan dapat membantu komunitas maupun individu di seluruh dunia agar dapat berbicara dan menghalangi siapapun yang hendak melakukan tindak diskriminasi.

Berbagai Tema Peringatan Hari Tanpa Diskriminasi

Masih dikutip dari unaids.org pada peringatan Hari Tanpa Diskriminasi mengusung tema yang berbeda-beda setiap tahunnya, seperti pada tahun 2014 mereka mengangkat tema Join The Transformation, pada tahun 2015 memiliki tema Open Up Reach Out, hingga pada tahun 2023 ini mengangkat tema Save Lives: Decriminalise yang akan menyoroti bagaimana dekriminalisasi populasi orang-orang yang bertahan hidup dengan HIV dapat menyelamatkan nyawa mereka dan membantu memajukan akhir pandemi dari AIDS.

Artikel ini ditulis oleh Talita Leilani Putri peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads