Banjir Setengah Meter, Jalan Jakenan-Winong Pati Ditutup Warga

Banjir Setengah Meter, Jalan Jakenan-Winong Pati Ditutup Warga

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 28 Feb 2023 10:54 WIB
Pati -

Jalan Jakenan-Winong di Kabupaten Pati kebanjiran lagi, imbas dari hujan deras. Akibatnya jalan alternatif Pati-Rembang itu pun ditutup sementara oleh warga, agar genangan air tak melimpas ke permukiman tiap ada kendaraan berat yang melintas.

Pantauan detikJateng, Selasa (28/2) pukul 09.30 WIB, banjir tampak menggenangi jalan Jakenan-Winong di wilayah Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan. Genangan banjir dari pertigaan pasar Glonggong itu ketinggiannya mencapai 50 sentimeter.

Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas. Warga sekitar menutup jalan itu agar tidak ada kendaraan yang nekat menerjang banjir untuk mencegah limpasan airnya masuk ke permukiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Jalan Glonggong Jakenan-Jaken terpantau tak terendam banjir. Kendaraan dari Pati-Rembang memilih lewat jalan tersebut karena jalur Pantura Juwana macet.

Salah seorang warga Desa Glonggong, Kardi (45) mengatakan banjir di jalan Jakenan-Winong terjadi sejak Senin (27/2) sore.

ADVERTISEMENT

"Sejak kemarin sore, penyebabnya hujan setiap hari. Ketinggian (air) hampir satu meter," kata Kardi kepada detikJateng di lokasi, Selasa (28/2/2023).

Kardi mengatakan jalan milik pemerintah daerah itu akhirnya ditutup sementara menggunakan kursi dan kayu yang dipasang melintang.

"Kalau ada mobil melaju cepat, ombaknya masuk ke rumah. (Banjir bisa) Merusak bangunan kalau pengguna jalan tidak pelan-pelan," ujar dia.

Kardi berharap agar Pemkab Pati segera mengambil tindakan untuk mencegah banjir di Jalan Jakenan-Winong. "Minta pemerintah daerah Pati supaya jalan dibangun tinggi," harap Kardi.

Warga lainnya, Warno mengatakan banjir meninggi sejak pagi tadi dan merendam jalan Jakenan-Winong sepanjang 500 meter. Menurutnya, kendaraan roda dua tidak bisa melintas. Apalagi kondisi jalan itu banyak lubang dan rawan terjadi kecelakaan.

"Mulai naik tadi pagi, terus jalannya ditutup. Motor mobil tidak bisa lewat kalau mau ke Winong atau sebaliknya," kata Warno di lokasi.

(dil/ams)


Hide Ads