Proyek Gudang Minimarket di Winong Boyolali Diprotes Warga gegara 'Makan' Jalan

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 21 Feb 2023 15:39 WIB
Jalan desa di depan lokasi pembangunan gudang minimarket di di Dukuh Ngangkruk, Desa Winong, Boyolali, diuruk tanah (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Pembangunan gudang sebuah retail minimarket di Boyolali menuai protes warga setempat. Sebab, pembangunan gudang itu diduga menghilangkan jalan desa, dan pembuangan saluran air dibuang begitu saja ke kebun warga.

"Ini air dari saluran dibuang begitu saja ke kebun saya. Jadi air hujan dari saluran air ini masuk ke kebun saya," kata pemilik kebun, Subagyo saat ditemui di lokasi, Selasa (21/2/2023).

Pembangunan gudang itu berada di Dukuh Ngangkruk, Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali. Lokasinya di pinggir jalan Solo-Semarang, namun agak masuk sedikit sehingga harus membuat jalan sendiri.

Dari pantauan detikJateng, akan ada dua jalan masuk ke gudang yang luas itu yakni di sisi barat dan timur. Yang di sebelah timur, berada di sebelah barat kebun milik Subagyo.

Tampak di sisi timur proyek gudang itu sudah terbangun saluran air yang berhenti di selatan kebun Subagyo. Air hujan dari saluran air itu pun masuk ke kebunnya.

Subagyo mengaku sudah berkali-kali melayangkan protes. Namun, belum menerima penjelasan. Sementara itu, jalan desa yang hilang itu berada antara kebun miliknya dan gudang.

Jalan desa yang biasa disebut Jalan Londo itu berada persis di selatan kebunnya. Selama ini, Subagyo melintasi jalan tersebut untuk menuju ke kebunnya sebab tidak ada akses jalan lain dari arah Jalan Solo-Semarang.

Namun jalan desa itu kini sudah hilang karena pihak pelaksana pembangunan gudang sudah menguruk jalan itu. Bahkan mepet dengan kebun Subagyo sudah dibangun pondasi dan beberapa tiang beton. Dia pun kehilangan akses jalan ke kebunnya.

"Katanya dulu kesepakatannya mau dibuatkan jalan (ke kebunnya di sebelah utara langsung ke jalan Solo-Semarang) tapi sampai sekarang belum ada. Katanya, lha wong waktu kesepakatan itu saya nggak diundang, waktu sosialisasi saya nggak diundang. Kok tahu-tahu sudah dibangun seperti itu," ucapnya.

Pihaknya meminta pembangunan gudang minimarket itu bisa bijaksana. Sehingga semua bisa jalan dan masyarakat sekitar tidak terganggu.

"Pembangunannya jalan, tapi masyarakat ya kasih jalan. Yang awalnya jalan, harus dikembalikan ke jalan. Ini jalan desa lho, saya belum lahir jalan ini sudah ada," ujar Subagyo.

"Warga ke masjid juga biasa lewat jalan ini. Jalan ini juga biasa dilalui mobil. Jalan desa ini kan milik rakyat, sekarang rakyat nggak bisa menggunakan," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman berikut.




(ams/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork