Warga Desa Sriwedari, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, menjadi korban pembacokan di jalan pada akhir pekan lalu. Saat ini warga desa tersebut ramai-ramai menggalang donasi untuk pengobatan korban.
Salah satu warga Desa Sriwedari, Muhammad Iqbal Haris (25) mengatakan, open donasi ini merupakan inisiatif dari pemuda desa. Hal ini dilakukan karena mereka mendapat informasi bahwa korban tidak terkaver asuransi kesehatan.
"Ini pure inisiatif teman-teman pemuda. Donasi ini dibuka dua hari (melalui medsos) yang lalu. Sampai sekarang terkumpul kurang lebih Rp 8 juta," kata Iqbal saat dihubungi wartawan di Magelang, Jumat (17/2/2023).
Menurut Iqbal, korban yang bernama DH itu harus menjalani beberapa kali operasi untuk pengobatannya. Pertama, dia harus menjalani operasi luka di lengan kanan. Kemudian, tahap kedua operasi bedah plastik di bagian bibir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama operasi lengan sebelah kanan, kayaknya habis Rp 9 juta. Kata keluarga yang tahap dua sama tahap tiga (bedah plastik) Rp 40 juta," ujarnya.
"Harapan kami open donasi ini dapat membantu meringankan beban keluarga. Open donasi ini juga atas izin keluarga," tutur dia.
Pihaknya berharap, aparat keamanan bisa mengungkap kasus ini sampai tuntas. "Harapan kami terhadap pelaku bisa dihukum sesuai dengan UU yang berlaku di Indonesia," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan tersebut terjadi pada Minggu (12/2) sekitar pukul 00.15 WIB. Saat itu korban yang mengendarai sepeda motor berboncengan berpapasan dengan orang lain yang jumlahnya enam orang. Belum jelas penyebabnya, kelompok tersebut lantas membacok korban.
"Sekarang masih lidik, korban masih dirawat di rumah sakit. Kemarin dari Kasat Reskrim dan jajarannya sudah turun cek TKP, olah TKP masih pemeriksaan saksi-saksi," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono kepada wartawan di kantor Polresta Magelang, Senin (13/2).
Akibat terkena bacokan sajam tersebut, korban mengalami luka di bibir dan bagian pundak. Warga yang mengetahui kejadian tersebut membawa korban ke rumah sakit terdekat dan akhirnya dirujuk ke RSUP Sardjito, Jogja.
(ahr/aku)