Kekerasan jalalanan terjadi di kawasan Sriwedari, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Seorang pengedara sepeda motor dibacok gerombolan pemotor lainnya.
"Sekarang masih lidik, korban masih dirawat di rumah sakit. Kemarin dari Kasat Reskrim dan jajarannya sudah turun cek TKP, olah TKP masih pemeriksaan saksi-saksi," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono kepada wartawan di kantor Polresta Magelang, Senin (13/2/2023).
Aksi pembacokan tersebut terjadi pada Minggu (12/2) sekitar pukul 00.15 WIB. Saat itu korban yang mengendarai sepeda motor berboncengan berpapasan dengan orang lain yang jumlahnya enam orang. Belum jelas penyebabnya, kelompok tersebut lantas membacok korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk teknis penyelidikan nanti, karena pelaku masih dalam penyelidikan. Kita kerja sama dengan polsek juga untuk mengungkap siapa pelakunya," ujar Ruruh.
Menurut Ruruh, dalam kejadian ini korban naik sepeda motor berboncengan, tiba-tiba berpapasan dengan orang lain. Mereka ini diduga salah paham dan terus melakukan pembacokan pada korban.
"Yang jelas untuk kejadiannya, korban ini naik sepeda motor berboncengan berdua. Kemudian tiba-tiba berpapasan dengan orang lain, berkelompok juga jumlahnya enam orang, kemudian menegur siapa yang mendahului, ada salah paham. Tiba-tiba langsung membacok korban," jelas Ruruh.
Akibat terkena bacokan sajam tersebut, korban mengalami luka di bibir dan bagian pundak. Warga yang mengetahui kejadian tersebut membawa korban ke rumah sakit terdekat dan akhirnya dirujuk ke RSUP Sardjito, Jogja.
"Masih di RS Sardjito. Luka di bagian bibir dan bagian pundak," ujarnya.
Dalam kejadian ini, kata Ruruh, identitas pelaku masih dalam penyelidikan.
"(Saksi) Ada 5, termasuk teman-teman korban. Nanti kita akan periksa korban, karena belum bisa dimintai keterangan masih dalam perawatan," lanjutnya.
Terkait kasus tersebut, polisi mengimbau kepada warga juga untuk saling menjaga diri.
"Imbauannya kepada masyarakat bila terjadi seperti ini segera dilaporkan. Kemudian masyarakat juga harus menjaga dirinya sendiri. Hal seperti ini kan tidak perlu terjadi, ini kan malam minggu, silakan gunakan sebaiknya mungkin. Nanti kita akan laksanakan patroli di tempat-tempat rawan seperti itu," imbuh Ruruh.
(rih/ahr)