Dekan Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS, Sapta Kunta Purnama dan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Reviono disomasi oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNS. Somasi dilayangkan buntut komentar di WhatsApp (WA) grup.
Dekan FKOR UNS Sapta Kunta Purnama buka suara terkait dengan surat somasi yang diterimanya. Sapta menyampaikan jika dirinya sudah mendapatkan surat somasi sebanyak dua kali. Yakni pada tanggal 9 Januari dan 12 Januari tapi baru dia terima tanggal 15 Januari 2023.
"Saat somasi pertama, saya sempat mau ketemu Pak Hasan (Wakil Ketua MWA Prof Hasan Fauzi), tapi Beliaunya tidak mau menerima," kata Sapta saat dihubungi wartawan, Kamis (2/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua hari kemudian Sapta kembali ketemu Hasan. Dia menanyakan perihal surat somasi yang dilayangkan kepadanya. Pada pertemuan itu, Sapta meminta agar somasi dicabut dan masalah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Tapi bukan Pak Hasan atau Sekjennya yang menjawab, tapi Beliaunya pakai ahli hukum. Saya minta untuk dicabut, jawabannya pokoknya minta maaf ke media," ucapnya.
Sapta mengaku tidak mengetahui kesalahannya hingga dia mendapatkan surat somasi itu. Namun, dalam surat yang dia terima, somasi diberikan karena komentarnya di WA grup Silaturahmi Dosen.
"Saya komentar salah satunya banyak di media dan medsos kok banyak politik kampus, banyak berita miring soal UNS. Pembunuhan mahasiswa oleh mahasiswa, pelecehan seksual, saya komentari jangan cari pembenaran tapi kita cari kebenaran. Saya tidak menyebut personal, nama institusi," kata dia.
Padahal grup itu merupakan grup internal. Dia pun menyayangkan buntunya jalurnya penyelesaian secara kekeluargaan.
"Saya laporan Ketua Senat juga, nanti sama Ketua Senat. Kalau saya ya sudah. Intinya dilaporkan tidak masalah. Kalau mereka tidak ada niat kekeluargaan tidak masalah," ucapnya.
Hal tersebut berbuntut pada aksi demo yang dilakukan mahasiswa, alumni, dan sejumlah dosen FKOR UNS di Gedung Rektorat pagi tadi.
"Anak-anak dulunya mau ngamuk, tapi saya janganlah, kita keluarga. Tapi tiba-tiba ada itu (demo) saya tidak bisa. Di luar kuasa, saya juga tidak ada di tempat," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun detikJateng, somasi yang dilayangkan ke Dekan FK UNS Reviono juga terkait komentarnya di WA grup Silaturahmi Dosen. Surat somasi itu dilayangkan pada 6 Januari 2023.
Halaman selanjutnya, respons Rektor UNS.
Mahasiswa Segel Kantor Sekretariat MWA UNS
Sejumlah mahasiswa FKOR UNS menyegel Kantor Sekretariat MWA UNS. Aksi itu dilakukan lantaran mereka kesal gagal bertemu perwakilan MWA UNS saat mereka melakukan demonstrasi di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS.
Aksi demo itu dilakukan mahasiswa FKOR lantaran Dekan mereka, Sapta Kunta Purnama disomasi MWA. Mereka ingin mendapatkan kejelasan terkait somasi itu dan meminta MWA mencabut somasi yang telah dilayangkan.
Respons Rektor UNS
Dalam aksi itu, para mahasiswa ditemui oleh Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho. Sementara Wakil Ketua MWA Prof Hasan Fauzi tidak ada di kantor.
"Ruang (MWA) kosong. Silakan perwakilan melihat ada atau tidak, kalau ada silakan bertemu," kata Rektor saat menyambut mahasiswa yang melakukan demo, Kamis (2/2/2023).
Jamal mengatakan, sebelum menemui mahasiswa, dirinya sudah meminta sekretariat untuk membuat surat, agar bisa memfasilitasi keluhan mahasiswa. Dia meminta waktu untuk mengadakan pertemuan dengan MWA itu.
Jamal meminta kepada mahasiswa agar tetap bisa menjaga iklim kondusif di lingkungan kampus.
"Ini (surat tuntutan) akan saya bawa dan saya sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Dan saya sudah menerima kalian, pesan sudah saya terima, kami memohon waktu secara formal kepada MWA agar bisa memfasilitasi ini," ucapnya.