Mahasiswa FKOR UNS Demo di Depan Rektorat, Buntut Dekan Disomasi

Mahasiswa FKOR UNS Demo di Depan Rektorat, Buntut Dekan Disomasi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 02 Feb 2023 12:27 WIB
Aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS, Kamis (2/2/2023).
Aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS, Kamis (2/2/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo -

Sejumlah mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Rektorat atau gedung dr Prakosa UNS. Dalam aksinya, mereka memprotes adanya somasi yang dilayangkan kepada Dekan FKOR UNS Sapta Kunta Purnama.

Dalam somasi yang dilayangkan oleh pengacara Majelis Wali Amanat (WMA) UNS, Sapta Kunta Purnama diduga memberikan komentar yang dinilai telah melakukan pencemaran nama baik melalui grup WhatsApp Silaturahmi Dosen. Tak hanya Dekan FKOR, somasi juga dilayangkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS Prof Reviono.

Mahasiswa mulai berkumpul sekira pukul 10.00 WIB. Awalnya mereka melakukan orasi dan membentangkan spanduk di halaman gedung dr Prakosa UNS. Karena tak kunjung mendapatkan perhatian, demonstran kemudian semakin maju hingga di depan pintu lobi gedung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya orasi dan membentangkan spanduk, mahasiswa juga bernyanyi dan berjoget bersama dengan memutar lagu dangdut, Suket Teki, dan Rungkad.

Salah satu mahasiswa Rohadi Setyo Wibowo mengatakan, pihaknya melakukan aksi demo ini untuk menuntut bertemu langsung dengan Wakil Ketua MWA Prof Hasan Fauzi. Mereka ingin berdialog untuk mempertanyakan terkait somasi yang dilayangkan MWA tersebut.

ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS, Kamis (2/2/2023).Aksi demonstrasi mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS di depan gedung Rektorat atau gedung dr. Prakosa UNS, Kamis (2/2/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

"Somasi oleh MWA UNS atas tuduhan tidak masuk akal, dianggap menyebarkan berita bohong, mencemarkan nama baik MWA, dan menimbulkan keresahan dan keonaran hanya berdasarkan komentar di grup WhatsApp yang jelas-jelas tidak menyebutkan nama atau menyudutkan pihak manapun," kata dia kepada awak media, Kamis (2/2/2023).

Dalam aksinya, para mahasiswa juga menyampaikan dua tuntun. Adapun dua tuntutan mahasiswa dalam aksi itu yakni

1. Bertemu dengan Wakil Ketua MWA secara langsung untuk memberikan keterangan yang jelas atas alasan disampaikannya somasi tersebut kepada pimpinan kami, sehingga terang dan jelas bagi semua pihak tentang tuduhan kebohongan publik apa yang dimaksud telah dilakukan pimpinan kami.

2. MWA untuk mencabut somasinya dan meminta maaf secara terbuka termasuk di media atas somasi yang layangkan kepada Dekan kami.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.




(apl/sip)


Hide Ads