Mega Puspita (35), pemilik CV Mega Jaya Logam Klaten, tewas dalam kecelakaan di jalan tol Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (24/11/2022). Dua korban tewas lainnya anak buah Mega, Eka Lestari (24) dan Ivan Leandi (24).
Berita peristiwa kecelakaan maut bos cor logam ini menarik perhatian pembaca detikJateng. Berikut rangkumannya.
Kecelakaan Pagi Buta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan terjadi Kamis (24/11) sekitar pukul 04.15 WIB. Mobil Alphard AD 374 Z yang dikendarai rombongan korban perjalanan pulang dari Jakarta menuju Klaten. Namun nahas, mobil korban terlibat kecelakaan dengan truk trailer H 1913 AR di tol Semarang-Solo Km 490 jalur A, tepatnya di Dukuh Singit, Desa Trayu, Banyudono, Boyolali.
"(Mobil korban) Oleng ke kiri dan menabrak KBM (truk) trailer," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy, saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/11).
Mega Puspita warga Ceper, Klaten; Eka Lestari warga Magelang Tengah, Kota Magelang; dan Ivan Leandi warga Situbondo, Jawa Timur, tewas dalam kecelakaan itu. Sedangkan pengemudi Alphard Jefri Fajar Rifai (42) warga Ceper, Klaten, dan penumpang Febrian Arif Nur Afan (27) warga Klaten Selatan, Klaten, terluka. Adapun pengemudi truk trailer, Gunawan (47) warga Semarang Timur, Kota Semarang, dan penumpangnya selamat.
Usai olah TKP, mobil Alphard korban dievakuasi ke kantor Satlantas Polres Boyolali.
Pantauan detikJateng di kantor Polres Boyolali, Kamis (24/11), mobil Alphard warna hitam itu tampak rusak berat. Mobil mengalami kerusakan berat di bagian depan dan bodi samping kiri. Bagian depan ringsek berat dan bodi samping kiri juga rusak berat.
Bahkan atap dari bagian depan hingga belakang terangkat. Airbag bagian sopir juga terlihat mengembang.
Dugaan Penyebab Kecelakaan
"Untuk penyebab kejadiannya olah TKP itu dilaksanakan oleh tim TAA (Traffic Accident Analysis) dari Polda Jateng. Tapi memang ada dugaan untuk sopir (Alphard) ini mengantuk," kata Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, secara terpisah.
Asep menjelaskan, diduga mobil Alphard yang dikemudikan Jefri itu dalam kecepatan tinggi.
"Itu informasinya speedometer-nya (mobil Alphard) berhenti di angka 140 kilometer per jam. Jadi untuk kendaraan Alphard itu speedometer berhenti di angka 140 km/jam. Diduga dalam kecepatan tinggi," ungkap dia.
Polisi juga tidak menemukan jejak pengereman di sekitar lokasi kecelakaan.
Sosok Mega Puspita
Mega Puspita merupakan bos perusahaan cor logam asal Kecamatan Ceper, Klaten. Beberapa hari sebelum kejadian, Mega Puspita dilamar oleh calon suaminya. Mereka berencana melangsungkan pernikahan pada Desember.
"Kebetulan kemarin Mbak Mega itu sudah dilamar. Rencana ijab itu tanggal 26 Desember nanti," tutur paman Mega, Agus Yulianto (51) kepada detikJateng di rumah duka, Ceper, Kamis (24/11).
Selengkapnya di halaman selanjutnya...