Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, selama dua hari terakhir. Cuaca ekstrem itu menyebabkan sejumlah titik terjadi bencana.
BPBD Cilacap menyebut ada tiga jenis bencana yang terjadi selama dua hari ini antara lain tanah longsor, banjir, dan tanah bergerak.
"Bencana tanah longsor dialami enam desa di empat kecamatan, bencana tanah bergerak ada di dua desa di dua kecamatan, dan bencana banjir di empat desa di dua Kecamatan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budy Setiawan, Rabu (26/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, selain hujan deras yang mengguyur Cilacap sejak kemarin, kontur tanah yang labil dan gembur juga menjadi penyebab terjadinya bencana. Ditambah debit air yang naik di Sungai Cikawung dan Citanduy mengakibatkan kejadian bencana banjir, tanah longsor dan tanah bergerak.
Berikut data bencana di Kabupaten Cilacap:
Tanah Longsor
1. Kecamatan Dayeuhluhur
Desa Cijeruk
Kejadian 25 Oktober 2022
Dampak
- 1 Unit Rumah Rusak Sedang
2. Kecamatan Wanareja
Desa Jambu
Kejadian 25 Oktober 2022
Dampak
- 2 titik tebing longsor
- 1 titik jalan Desa (Dusun Jambu-Dusun Timbang) tertutup longsoran
- 1 titik turap penahan halaman rumah
- 1 unit rumah rusak sedang
- 1 unit rumah terancam
3. Kecamatan Majenang
Desa Sepatnunggal
Kejadian 25 Oktober 2022
Dampak
- 2 unit rumah terancam
- 1 pabrik kayu menjadi terancam
- 1 titik jalan kabupaten menjadi terancam
Desa Cibeunying
Kejadian 25 Oktober 2022
Dampak
- 1 titik jembatan jalan penghubung antar Dusun Cikadu dengan Dusun Cibeunying amblas
Desa Salebu
Kejadian 26 Oktober 2022
Dampak
- 1 titik tebing longsor
- 1 unit rumah rusak berat
4. Kecamatan Cimanggu
Desa Cijati
Kejadian 26 Oktober 2022
Dampak
- 3 unit rumah terancam
- 1 titik talut
Tanah Bergerak
1. Kecamatan Dayeuhluhur
Desa Matenggeng
Kejadian 25 Oktober 2022
Dampak
- 1 unit rumah terancam
2. Kecamatan Majenang
Desa Boja
Kejadian 26 Oktober 2022
Dampak
- Pergerakan tanah yang memutus jalan Desa penghubung Dusun Jerotengah dan Citangkil, sepanjang +- 250 m dan kedalaman 1,20m, lebar 2.5, panjang 100 M
- 17 unit Rumah dan 19 KK yang terdampak
Untuk data kejadian banjir di Cilacap ada di halaman selanjutnya
Banjir
1. Kecamatan Wanareja
Desa Sidamulya
Kejadian 25 Oktober 2022
Dampak
- Terjadi banjir luapan Sungai Cikawung merendam 22 rumah dan 1 musala di Dusun Margodadi, serta merendam 2 rumah di Dusun Cibeureum, dengan kedalaman 60 cm - 100 cm.
- Jumlah terdampak 24 rumah, 29 KK, 88 jiwa
- Warga terdampak mengungsi ke rumah kerabat terdekat
Desa Bantar
Kejadian 25 Oktober 2022
Dampak
- Terjadi banjir luapan Sungai Cikawung merendam 64 rumah di 4 Dusun dengan kedalaman 20 cm - 120 cm.
- Jumlah terdampak 64 rumah, 64 KK, 192 jiwa.
- Warga terdampak sementara belum mengungsi.
Desa Wanareja
Kejadian 26 Oktober 2022
Dampak
- Terjadi banjir luapan Sungai Cilacap merendam 50 rumah dan 1 musala di Dusun Cibungur, dengan kedalaman 60 cm - 100 cm.
- Jumlah terdampak 50 rumah, 70 KK, 120 jiwa
- Warga terdampak mengungsi ke rumah family terdekat.
2. Kecamatan Patimuan
Desa Cinyawang
Kejadian 26 Oktober 2022
Dampak
- Jl. Nasional Sidareja-Pangandaran sepanjang +- 100 meter tepatnya di Jembatan Pelimpah terendam banjir dengan TMA 80-100 cm sehingga membuat arus lalu lintas lumpuh atau tidak bisa dilewati.
- Saat ini untuk korban bencana yang melakukan pengungsian masih dilakukan di rumah sanak saudara. Karena, belum ada korban bencana yang diperlukan pemusatan pengungsian.
"Untuk korban jiwa nihil, sementara jumlah kerugian yang diderita masih dalam tahap penghitungan," jelasnya.
Saat ini BPBD Cilacap tengah melakukan sejumlah upaya untuk membantu korban bencana. Di antaranya peninjauan lokasi, koordinasi hingga pendistribusian logistik.
"Melihat intensitas hujan masih cukup tinggi kami mengimbau agar warga masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," pungkasnya.