Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Sejumlah Kawasan di Cilacap Banjir-Longsor

Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Sejumlah Kawasan di Cilacap Banjir-Longsor

Vandi Romadhon - detikJateng
Rabu, 26 Okt 2022 21:26 WIB
Warga memasang tanggul darurat di Cilacap.
Warga dan relawan memasang tanggul darurat di Cilacap. (Foto: dok. BPBD Cilacap)
Cilacap -

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, selama dua hari terakhir. Cuaca ekstrem itu menyebabkan sejumlah titik terjadi bencana.

BPBD Cilacap menyebut ada tiga jenis bencana yang terjadi selama dua hari ini antara lain tanah longsor, banjir, dan tanah bergerak.

"Bencana tanah longsor dialami enam desa di empat kecamatan, bencana tanah bergerak ada di dua desa di dua kecamatan, dan bencana banjir di empat desa di dua Kecamatan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budy Setiawan, Rabu (26/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selain hujan deras yang mengguyur Cilacap sejak kemarin, kontur tanah yang labil dan gembur juga menjadi penyebab terjadinya bencana. Ditambah debit air yang naik di Sungai Cikawung dan Citanduy mengakibatkan kejadian bencana banjir, tanah longsor dan tanah bergerak.

Berikut data bencana di Kabupaten Cilacap:

ADVERTISEMENT

Tanah Longsor

1. Kecamatan Dayeuhluhur

Desa Cijeruk

Kejadian 25 Oktober 2022

Dampak

  • 1 Unit Rumah Rusak Sedang

2. Kecamatan Wanareja

Desa Jambu

Kejadian 25 Oktober 2022

Dampak

  • 2 titik tebing longsor
  • 1 titik jalan Desa (Dusun Jambu-Dusun Timbang) tertutup longsoran
  • 1 titik turap penahan halaman rumah
  • 1 unit rumah rusak sedang
  • 1 unit rumah terancam

3. Kecamatan Majenang

Desa Sepatnunggal

Kejadian 25 Oktober 2022

Dampak

  • 2 unit rumah terancam
  • 1 pabrik kayu menjadi terancam
  • 1 titik jalan kabupaten menjadi terancam

Desa Cibeunying

Kejadian 25 Oktober 2022

Dampak

  • 1 titik jembatan jalan penghubung antar Dusun Cikadu dengan Dusun Cibeunying amblas

Desa Salebu

Kejadian 26 Oktober 2022

Dampak

  • 1 titik tebing longsor
  • 1 unit rumah rusak berat

4. Kecamatan Cimanggu

Desa Cijati

Kejadian 26 Oktober 2022

Dampak

  • 3 unit rumah terancam
  • 1 titik talut

Tanah Bergerak

1. Kecamatan Dayeuhluhur

Desa Matenggeng

Kejadian 25 Oktober 2022

Dampak

  • 1 unit rumah terancam

2. Kecamatan Majenang

Desa Boja

Kejadian 26 Oktober 2022

Dampak

  • Pergerakan tanah yang memutus jalan Desa penghubung Dusun Jerotengah dan Citangkil, sepanjang +- 250 m dan kedalaman 1,20m, lebar 2.5, panjang 100 M
  • 17 unit Rumah dan 19 KK yang terdampak

Untuk data kejadian banjir di Cilacap ada di halaman selanjutnya

Banjir

1. Kecamatan Wanareja

Desa Sidamulya

Kejadian 25 Oktober 2022

Dampak

  • Terjadi banjir luapan Sungai Cikawung merendam 22 rumah dan 1 musala di Dusun Margodadi, serta merendam 2 rumah di Dusun Cibeureum, dengan kedalaman 60 cm - 100 cm.
  • Jumlah terdampak 24 rumah, 29 KK, 88 jiwa
  • Warga terdampak mengungsi ke rumah kerabat terdekat

Desa Bantar

Kejadian 25 Oktober 2022

Dampak

  • Terjadi banjir luapan Sungai Cikawung merendam 64 rumah di 4 Dusun dengan kedalaman 20 cm - 120 cm.
  • Jumlah terdampak 64 rumah, 64 KK, 192 jiwa.
  • Warga terdampak sementara belum mengungsi.

Desa Wanareja

Kejadian 26 Oktober 2022

Dampak

  • Terjadi banjir luapan Sungai Cilacap merendam 50 rumah dan 1 musala di Dusun Cibungur, dengan kedalaman 60 cm - 100 cm.
  • Jumlah terdampak 50 rumah, 70 KK, 120 jiwa
  • Warga terdampak mengungsi ke rumah family terdekat.

2. Kecamatan Patimuan

Desa Cinyawang

Kejadian 26 Oktober 2022

Dampak

  • Jl. Nasional Sidareja-Pangandaran sepanjang +- 100 meter tepatnya di Jembatan Pelimpah terendam banjir dengan TMA 80-100 cm sehingga membuat arus lalu lintas lumpuh atau tidak bisa dilewati.
  • Saat ini untuk korban bencana yang melakukan pengungsian masih dilakukan di rumah sanak saudara. Karena, belum ada korban bencana yang diperlukan pemusatan pengungsian.

"Untuk korban jiwa nihil, sementara jumlah kerugian yang diderita masih dalam tahap penghitungan," jelasnya.

Saat ini BPBD Cilacap tengah melakukan sejumlah upaya untuk membantu korban bencana. Di antaranya peninjauan lokasi, koordinasi hingga pendistribusian logistik.

"Melihat intensitas hujan masih cukup tinggi kami mengimbau agar warga masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ahr/rih)


Hide Ads