.webp)
Bambang Tri Mulyono yang menggugat Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ijazah ternyata berasal dari Blora, Jawa Tengah. Bambang Tri yang kini menjadi tersangka kasus penistaan agama ini sudah lama tidak pulang ke rumah keluarganya di Blora.
Kakak ipar Bambang Tri Mulyono, Sutikno (70) mengaku sudah mendengar kabar tentang adiknya yang menjadi tersangka kasus penistaan agama. Dia menyebut polisi sudah datang ke rumahnya untuk mengirimkan surat pemanggilan.
"Ya tahu (Bambang ditangkap polisi). Kaget nggak, sudah biasa soale. Dua minggu lalu itu ada polisi yang datang ke sini ngasihkan surat panggilan. Dua kali itu kok, yang terakhir tiga harinan," terang Sutikno saat ditemui di rumahnya Dukuh Jambangan, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (14/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sosok Bambang Tri Mulyono di mata keluarga dan tetangganya di Blora:
1. Hobi Baca-Tulis Buku
Sutikno menyebut adik iparnya, Bambang Tri Mulyono memang memiliki hobi membaca buku. Penulis Jokowi Undercover itu juga suka menulis.
"Memang dia hobi baca buku, menulis itu," kata Sutikno.
Hal senada juga disampaikan salah satu tetangganya, Abdul Rokim. Sepengetahuan Rokim, Bambang Tri Mulyono pernah bekerja sebagai wartawan dan menulis buku selain Jokowi Undercover.
"Dulu itu Mas Mul pernah jadi wartawan juga di media cetak bulanan. Pernah nulis buku 'Adam 31 Meter' juga, kalau yang banyak tahunya kan Jokowi Undercover," ungkap Rokim.
2. Tinggal Berpindah-pindah, Jarang Komunikasi dengan Keluarga
Sutikno menyebut Bambang Tri Mulyono tidak memiliki rumah di Blora. Selain itu dia juga sudah jarang pulang ke rumah keluarga di Blora.
"Dia itu tidak punya rumah di sini (Blora). Kalau pulang itu malah nggak tidur sini, kadang di rumah temannya, di warung kopi. Iya suka ngopi," terang Sutikno.
Sutikno mengungkap Bambang pernah menikah dengan wanita asal Tegal namun sudah bercerai. Dia lalu menikah dengan wanita asal Purwokerto dan dikaruniai dua anak.
"Keluarganya di Purwokerto istri yang kedua sama dua anaknya cowok, cewek. Dulu kan pernah menikah sama yang Tegal, tapi nggak jadi. Terus yang sama ini sepertinya juga sudah cerai, soalnya sudah lama nggak tinggal bareng," jelasnya.
 Sutikno (70) kakak ipar Bambang Tri Mulyono penggugat ijazah Jokowi yang jadi tersangka kasus penistaan agama. Bambang Tri diketahui berasal dari Blora, Jawa Tengah. Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng |
Dia menyebut sudah dua tahun ini Bambang Tri tidak pulang ke Blora. Sutikno mengaku jarang berkomunikasi dengan adik iparnya itu.
"Sudah ada dua tahunan ini tidak pulang sini. Kalau komunikasi jarang," terangnya.
3. Lahir di Keluarga PNS-Pendidik
Sutikno menyebut Bambang Tri merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Ayah Bambang diketahui seorang PNS.
"Bapak mertua itu dulu PNS. Anak-anaknya ada yang guru ada dosen. Kami enam bersaudara tiga laki-laki tiga perempuan sekandung. Ya Bambang Tri itu yang terakhir," ujar Sutikno yang menikahi kakak pertama Bambang Tri ini.
Selanjutnya tentang sosok Bambang Tri Mulyono...
4. Mantan Pengurus Parpol di Blora
Bambang disebut-sebut tetangganya pernah menjadi calon legislatif namun gagal. Saat dimintai konfirmasi, Ketua DPD Golkar Kabupaten Blora Periode 2000-2015 Yudhi Sancoyo membantah Bambang Tri pernah nyaleg melalui partainya.
"Kalau pernah sebagai pengurus Golkar Kecamatan Tunjungan memang benar, tetapi kalau yang bersangkutan nyaleg rasanya kok tidak. Saya Ketua DPD Golkar tahun 2000 sampai dengan 2015 dan Sekretaris DPD Golkar tahun 1982 sampai dengan 2000," tutur Yudhi saat dihubungi detikJateng melalui pesan singkat.
5. Bambang Dikenal Supel
Sutikno menyebut tidak Bambang Tri Mulyono dikenal sebagai sosok yang supel di lingkungan rumahnya. Selain itu, dia juga dikenal baik dengan keluarganya.
"Kalau sama saudara-saudara baik, tekun. Nggak pernah nyakiti. Sama tetangga juga sama, baik. Sering srawung (bersosial) ngopi bareng sama warga sekitar," terang Sutikno.
Hal senada juga disampaikan Rokim tetangganya. Bambang Tri Mulyono kerap ikut nongkrong ngopi bersama warga sekitar.
"Kalau warga kenalnya Mal Mul. Sudah lama kok nggak kelihatan di rumah. Dulu pas masih di rumah ya biasa, sama warga juga ngopi bareng, biasa. Kadang-kadang juga tidur di warung kopi dekat rumah," tutur Rokim.
