.webp)
Tim Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap Bambang Tri Mulyono, pria yang menggugat Presiden Jokowi mengenai dugaan ijazah palsu. Dilansir detikNews, Bambang ditangkap berkaitan dengan laporan mengenai dugaan kasus penistaan agama.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan mengomentari soal itu. "Nggak ada tanggapan apa-apa. Tanya yang berwajib saja, aku cuek," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (14/10/2022).
Putra Sulung Presiden Jokowi itu mengatakan, penangkapan Bambang Tri Mulyono dan isu ijazah Jokowi yang digulirkan tiap tahun itu tidak berimbas pada apa pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada mempengaruhi apa-apa. Wong-wong yo ngerti aku sekolahe neng ndi, kuliah neng ndi. Bapakku kuliah neng ndi, do mudeng (Semua orang juga tahu aku sekolahnya dimana, kuliahnya dimana. Bapakku kuliah di mana, semua sudah tahu)," ujar Gibran.
"Itu isu udah lama (ijazah). Mungkin ya (black campaign), tapi biasa wae (saja)," ujarnya.
Gibran justru mempertanyakan bagaimana caranya memalsukan ijazah hingga tidak ketahuan.
"Mosok malsuke ijazah yo opo iso ora konangan, kan ra mungkin (Masak memalsukan ijazah apa bisa sampai tidak ketahuan, kan tidak mungkin)," pungkasnya.
Simak Video: Bambang Tri: Gugat Ijazah Jokowi hingga Jadi Tersangka Penistaan Agama
