Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibantah Gibran dan UGM

Round-Up

Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibantah Gibran dan UGM

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 12 Okt 2022 06:34 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Solo -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) digugat dengan tudingan ijazah palsu saat mendaftar Pilpres 2019 lalu. Tudingan ini dibantah putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan almamaternya Universitas Gadjah Mada (UGM).

Gugatan tentang ijazah palsu Jokowi itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat oleh Bambang Tri Mulyono. Gugatan yang teregister dengan nomor perkara: 595/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst itu diklasifikasikan perbuatan melawan hukum.

Selain Jokowi, pihak tergugat lainnya yaitu KPU, MPR, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran mengaku bosan ketika ditanya soal isu ijazah palsu bapaknya itu. Dia lalu menyinggung Jokowi yang lolos verifikasi saat mendaftar kepala daerah.

"Riwayat pendidikannya sesuai. Mosok daftar wali kota, gubernur ora nganggo ijazah, nganggo opo? Nganggo godhong pisang piye? Kan yo ora ta, mosok arep ngapusi (Masa daftar wali kota gubernur tidak pakai ijazah, pakai apa? Apa pakai daun pisang? Kan ya tidak, masa mau bohong)," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (10/10/2022) kemarin.

ADVERTISEMENT

Gibran pun tak mau menanggapi pusing soal gugatan yang dilayangkan ke Jokowi itu. Menurutnya hal itu sia-sia.

"Bantah ping satus, percuma yen ngomong karo wong ora waras (Dibantah seratus kali pun, percuma ngomong sama orang nggak waras)," ujar Gibran.

Tudingan ijazah palsu Jokowi itu juga membuat pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara. UGM menegaskan Jokowi merupakan alumnus Fakultas Kehutanan.

"Merespons isu di media baik cetak, elektronik, media sosial, berkenaan dengan tuduhan oleh seseorang yang mempertanyakan ijazah Ir Joko Widodo maka kami UGM tempat di mana Ir Joko Widodo pernah menempuh pendidikan menyampaikan atas data yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik kami meyakini keaslian ijazah Ir Joko Widodo," kata Rektor UGM Prof Ova Emilia saat jumpa pers di UGM, Selasa (11/10).

"Yang bersangkutan benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM," sambung Ova.

Ova menerangkan Jokowi merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 1980. Kemudian Jokowi dinyatakan lulus pada 1985.

"Bapak Ir Joko Widodo dinyatakan lulus tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti berdasarkan dokumen yang kami miliki," terang Ova.

Selengkapnya penjelasan UGM tentang keaslian ijazah S1 Jokowi...

Jokowi diketahui menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan UGM dengan skripsi berjudul, "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta". Jokowi lulus dengan gelar Insinyur (Ir) pada 1985.

Ova juga meluruskan soal narasi ijazah Jokowi yang berbeda dengan alumni lainnya. Dia menerangkan pada tahun 1985 pembuatan ijazah belum terkomputerisasi sehingga masih menggunakan tulisan tangan.

"Pada waktu sebelum computerized, kelulusan ijazah menggunakan tulis halus. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan satu dengan yang lain, tapi kami tetap punya dokumen aslinya," jelas dia.

Rektor UGM Ova Odilia didampingi Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, Ahli Hukum UGM Andi Sandi Antonius, dan Warek Bidang Kemahasiswaan Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sujito.Jumpa pers digelar pada Selasa (11/10/2022).Rektor UGM Ova Odilia didampingi Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, Ahli Hukum UGM Andi Sandi Antonius, dan Warek Bidang Kemahasiswaan Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sujito.Jumpa pers digelar pada Selasa (11/10/2022). Foto: dok. UGM

Hal senada juga disampaikan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta. Sigit mengaku sudah membandingkan ijazah Jokowi dengan ijazah milik teman satu angkatan yang lulus pada tahun yang sama.

"Kami sudah mencoba melihat mengenai format ijazah yang diterima Jokowi dengan teman satu angkatan yang lulus bersamaan. Di situ persis formatnya sama ditulis dengan tulisan tangan halus. Kalau untuk fakultas lain saya tidak tahu pasti tapi di Fakultas Kehutanan seragam," terang Sigit.

Halaman 2 dari 2
(ams/aku)


Hide Ads