Bendera Merah Putih 100 meter akan Dibentangkan di Jalur Thekelan Saat HUT RI

Bendera Merah Putih 100 meter akan Dibentangkan di Jalur Thekelan Saat HUT RI

Jarmaji - detikJateng
Senin, 15 Agu 2022 20:53 WIB
Gunung Merbabu.
Gunung Merbabu. Foto: Jarmaji/detikJateng.
Boyolali -

Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), akan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, di dalam kawasan. Selain upacara juga pembentangan bendera merah putih sepanjang 100 meter.

Kepala BTNGMb, Junita Parjanti, mengatakan peringatan HUT Kemerdekaan RI tersebut dilaksanakan di jalur pendakian Thekelan, Kabupaten Semarang pada 17 Agustus 2022. Kegiatan ini bekerja sama dengan pengelola jalur pendakian Thekelan.

"Peringatakan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gunung Merbabu, akan kita laksanakan di jalur Thekelan," ujar Junita Parjanti, Senin (15/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junita menjelaskan rangkaian acara di jalur pendakian Thekelan tersebut terdiri upcara bendera dan pembentangan bendera merah putih sepanjang 100 meter lebar 1,5 meter, dari Patok HM 38 sampai HM 39.

Pengibaran bendera dimaksudkan untuk mencerminkan rasa optimis dan sinergitas anak bangsa, sejalan dengan tema peringatan HUT Ke-77 Republik Indonesia "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 200 orang terdiri dari Kelompok Pecinta Alam Kompas Thekelan, volunteer pendakian, dan pendaki yang melakukan booking online tanggal 16 Agustus 2022, serta petugas Taman Nasional.

"Kegiatan akan diakhiri dengan pemeliharaan jalur pendakian dan bersih gunung secara serempak," kata Junita.

Ditegaskan Junita, BTNGMb dalam peringatan HUT Kemerdekaan ini hanya menggelar kegiatan upacara di jalur Thekelan tersebut. Artinya, BTNGMb tidak menggelar upacara 17-an di puncak Merbabu.

"Tidak ada kegiatan (upacara 17-an) di puncak Merbabu. Kalau sementara ini yang saya tugaskan untuk mendampingi itu hanya Thekelan. Kita dampingi petugas selaku pembina upacara, inspektur upacara," imbuh dia.

"Tapi bisa jadi, kemungkinannya teman-teman pendaki di jalur lain biasanya sih, kemungkinan dia akan mengadakan sendiri (upacara 17-an). Tapi yang resmi saya (BTNGMb) hanya Thekelan ya," sambungnya.

Dalam pendakian gunung Merbabu pada malam 17-an tersebut, lanjut Junita, aturannya masih sama. Yaitu, untuk jalur Thekelan, Suwanting, Wekas kuota pendakian sudah penuh 100 persen. Sedangkan untuk jalur pendakian Selo masih 50 persen dari kuota. Sementara untuk jalur pendakian Cuntel, masih ditutup.

"Untuk pendakian 17-an, jalur pendakian Selo dan Suwanting saat ini sudah full booking. Dua jalur ini memang menjadi favorit pendaki. Favorit karena pemandangannya keren, pemandangan di sekitarnya. Kalau Suwanting itu sebetulnya juga keren tapi jalurnya sangat berat. Kalau Selo relatif datar, tapi agak jauh. Sekarang dua itu favoritnya. Hampir full terus. Tidak weekend juga ada saja pendaki," kata Junita.

Lebih lanjut Junita mewanti-wanti kepada para pendaki di malam 17-an untuk mempersiapkan pendakiannya dengan baik. Pasalnya, cuaca saat ini masih cukup ekstrem.

"Ini sepertinya ada anomali cuaca karena sudah hampir dua malam ini di seputaran lereng Merbabu hujan cukup deras. Jadi saya berpesan untuk berhati-hati, harus membawa bekal dan baju ganti yang siap jika terjadi hujan. Hati-hati karena cuacanya masih ekstrim dan cukup dingin ini," pesan dia.




(apl/sip)


Hide Ads