Lapas Kelas II B Wonogiri kembali membuka layanan kunjungan tatap muka setelah dua tahun lebih dilarang karena pandemi COVID-19. Pengunjung harus keluarga dekat dan sudah vaksin booster.
"Kunjungan tatap muka oleh para keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) sudah dibuka kembali setelah dua tahun tutup. Di Lapas Wonogiri dimulai hari ini," kata Kepala Lapas Wonogiri, Heri, kepada wartawan Senin (18/7/2022).
Ia mengatakan pembukaan kunjungan tatap muka itu berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Mekanisme terhadap Layanan Kunjungan Tatap Muka dan Pembinaan yang Melibatkan Pihak Luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heri ada beberapa proses atau syarat yang harus dipenuhi keluarga saat mengunjungi Lapas. Diantaranya, hanya keluarga inti yang bisa berkunjung ke Lapas. Keluarga inti yang dimaksud adalah anak, istri/suami, orang tua (bapak dan ibu) serta mertua kandung.
"Keluarga yang akan berkunjung harus sudah divaksin booster. Jika belum bisa menggunakan hasil tes rapid antigen. Kalau antusiasnya tinggi, kami akan coba kerjasama dengan pihak kesehatan agar tes antigen di sini. Ini sementara yang belum masih tes di luar," ungkap dia.
Ketentuan selanjutnya, kata Heri, pengunjung hanya dibatasi bertemu dengan WBP selama 15 menit. Namun, jika terlihat longgar bisa ditambah waktu lima menit. Sementara, waktu kunjung mulai Senin-Kamis, mulai pukul 08.30-11.30 WIB. Jika pengunjung membludak akan ditambah pukul 13.00-14.00 WIB.
"Dulu untuk pengunjung dan waktu lebih fleksibel, sekarang ada batasan. Masuk ke Lapas juga kami periksa dan geledah. Kalau mengasih barang bisa belanja dulu di kantin. Ini bertujuan agar barang yang masuk steril," kata Heri.
Heri mengatakan saat ini di Lapas II B dihuni oleh 393 orang. Dengan rincian 68 orang tahanan dan 325 orang narapidana. Kasus yang dijalani bermacam-macam, mulai dari Narkotika hingga korupsi.
"Mungkin banyak yang belum tahu kalau mulai hari ini sudah mulai dibuka untuk kunjungan tatap muka. Hari ini ada 44 keluarga yang berkunjung," kata Heri.
(apl/aku)