Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyayangkan polemik mengenai Ganjar Pranowo yang diumbar ke media. Menurutnya, masalah internal di PDIP tersebut seharusnya tidak perlu sampai diumbar.
Menurut Rudy, demikian sapaan akrabnya, persoalan tersebut seharusnya bisa diselesaikan secara internal.
"Saya sangat menyayangkan seperti itu diumbar di media. Lebih baik, Ganjar dipanggil saja 'kamu (Ganjar) jangan seperti itu' kan selesai," tutur Rudy kepada detikJateng, Jumat (3/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut bahwa persoalan sebenarnya juga bisa diselesaikan dengan memanggil Ganjar. Hanya saja, hal itu tergantung dari kapasitasnya.
"Tinggal punya kapasitas memanggil atau tidak, kalau punya kapasitas ya panggil saja," ucapnya.
"Kalau kapasitas sebagai teman ya tinggal telepon saja kan selesai," imbuhnya.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan, bahwa semua permasalahan di internal partai tergantung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Semestinya, semua kader menunggu arahan dari ketua umum.
"Semua tetap tergantung ketua umum, keputusan ada di ketua umum. Sekarang kadernya mau jungkir balik kalau ketua umumnya tidak mendukung mau apa," katanya.
Seperti diberitakan, selama beberapa hari terakhir salah satu politisi PDIP Trimedya Panjaitan mengeluarkan pernyataan bernada miring terhadap Ganjar Pranowo.
Pada Rabu lalu (1/6), Trimedya menyebut bahwa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, 'kemlinthi' dan tidak menghormati Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur disana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab/kota, itu baru," ujar Trimedya seperti yang dikutip dari detiknews.
Selanjutnya, Trimedya juga menyebut bahwa Ganjar meniru gaya Jokowi. Bedanya, lanjut Trimedya, Ganjar minim prestasi selama menjabat sebagai gubernur.
(ahr/ahr)