Eks Wali Kota Jogja Disuap Terkait IMB, Ini Lokasi Apartemen Royal Kedhaton

Eks Wali Kota Jogja Disuap Terkait IMB, Ini Lokasi Apartemen Royal Kedhaton

Heri Susanto - detikJateng
Jumat, 03 Jun 2022 21:38 WIB
Lahan yang akan digunakan untuk membangun apartemen Royal Kedhaton di Yogyakarta, Jumat (3/6/2022).
Lahan yang akan digunakan untuk membangun apartemen Royal Kedhaton di Yogyakarta, Jumat (3/6/2022). Foto: Heri Susanto/detikJateng
Yogyakarta -

Eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti dan sejumlah pejabat di Pemkot Jogja terjaring operasi tangkap tangan KPK terkait dengan kasus suap. Beberapa orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK menyebut suap terhadap Haryadi Suyuti terkait upaya memuluskan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Apartemen Royal Kedhaton. Rencananya, apartemen itu bakal dibangun di Jalan Bhayangkara, Kemetiran Lor, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja.

Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi, pembangunan apartemen itu belum dimulai. Tanah yang memiliki luas 5.995 meter persegi itu saat ini tertutup pagar galvalum setinggi tiga meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi tersebut, saat ini dimanfaatkan untuk parkir bus maupun kendaraan wisatawan yang akan ke Malioboro. Hanya ada satu orang yang menjaga lokasi ini.

Salah seorang warga RT 46, RW 13, Kemetiran Lor, Pringgokusuman, Gedongtengen Suwasi Adi (52) mengatakan, lokasi tersebut merupakan bekas rumah seorang Panewu Keraton.

ADVERTISEMENT

"Rumah pribadi semua. Jadi dulu itu ini adalah pemberian dari Sultan. Karena ini dulu adalah Panewu Kesultanan. Ini diberi pelungguh sebanyak 6 ribu meter," kata Adi, saat ditemui di rumahnya yang berjarak jalan setapak dengan lokasi, Jumat (3/6/2022).

Kemudian tanah tersebut diwariskan kepada anak-anaknya. Belakangan, tanah warisan itu dijual.

Ia menambahkan, dulunya bangunan yang ada di lahan tersebut merupakan bangunan lawas. Lantainya masih menggunakan lantai jenis tegel kunci batik berwarna kuning. Namun bangunan itu kini sudah dirobohkan.

"Ini cagar budaya tapi tidak dilaporkan. Jadi itu memang rumah kuno, tegel masih tegel kunci yang batik-batik warna kuning. Tapi kesalahannya yang merobohkan itu pemiliknya. Pemilik rumah yang langsung dijual itu," katanya.




(ahr/ahr)


Hide Ads