Cerita Pedagang di Simpang Lima Semarang, Kerap Didatangi Pemudik Bernostalgia

Cerita Pedagang di Simpang Lima Semarang, Kerap Didatangi Pemudik Bernostalgia

Afzal Nur Iman - detikJateng
Sabtu, 23 Apr 2022 18:30 WIB
Suasana di Taman Simpang Lima, Semarang, Jumat (22/4/2022).
Suasana di Taman Simpang Lima, Semarang, Jumat (22/4/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Taman Simpang Lima, Semarang, memiliki kenangan tersendiri termasuk bagi mereka yang sudah tak lagi tinggal di Semarang. Karena itu, biasanya banyak pemudik yang menyempatkan datang ke Simpang Lima untuk bernostalgia.

Hal itu seperti diceritakan oleh Vita Yuliana (55) yang sejak 38 tahun lalu berdagang di sana. Dia mengaku sering dikunjungi pelanggan lamanya di masa lalu.

"Iya banyak banget sih karena pelanggan yang dulu kuliah di sini itu sekarang ada yang jadi pejabat di luar kota itu kan mesti suka mampir," ujar Vita saat ditemui di kedainya, Jumat (22/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ingin kenangan yang dulu, ingin mengulang lagi gitu kan," lanjutnya.

Suasana di Taman Simpang Lima, Semarang, Jumat (22/4/2022).Suasana di kawasan Simpang Lima, Semarang, Jumat (22/4/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Sebelum berdagang di Simpang Lima, Vita menjajakan dagangannya di Jalan Pahlawan, Semarang. Namun, sekitar 10 tahun lalu, dia bersama pedagang lainnya direlokasi ke Simpang Lima.

ADVERTISEMENT

Kebanyakan pelanggannya adalah mahasiswa. Meski tak tahu mereka asli Semarang atau bukan, Vita menyebut setiap tahun ada saja yang datang menceritakan kenangan-kenangan masa lalunya.

"Biasanya mereka nyari, 'dulu waktu saya kuliah, saya nongkrongnya di sini, makannya di sini', beliau sendiri yang pada cerita," katanya.

Namun, sudah sejak awal pandemi COVID-19 dia tak menemui cerita-cerita seperti itu. Biasanya H-10 lebaran kedainya sudah diramaikan para pemudik.

"Yang ini H-10 ini kayaknya belum terasa banget, bahkan dulu pernah enggak ada, sepi, lowong," ujarnya.

Terkait Simpang Lima yang berkesan, pria asal Bandung, Jawa Barat bernama Yoga mengatakan hal senada. Simpang Lima memiliki kenangan tersendiri baginya.

"Iya sengaja, yah satu ada memori lah, ada kenangan dulu kita di sini seperti apa, kalau sekarang udah beda kan," kata Yoga di Simpang Lima.

Meski bukan asli Semarang, tapi dirinya selalu menyempatkan berkunjung ke Semarang setiap mudik.

"Kalau dibandingkan kota lain saya rasa tidak ada yang seperti ini," katanya.

"Ini kan semacam publik area yang sampai tengah malam, kita bisa bersosialisasi di sini, anak-anak bisa menikmati hari libur," lanjutnya.




(afn/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads