Jalan raya Juwiring-Karangdowo, Kecamatan Juwiring, Klaten, rusak parah. Kerusakan jalan memunculkan lubang-lubang menganga yang dipenuhi air hujan.
Dari pantauan detikJateng, kerusakan paling parah terjadi mulai simpang tiga Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring ke selatan arah Kecamatan Karangdowo. Di ruas itu belasan lubang besar terlihat.
Ukuran lubang bervariasi antara semeter persegi hingga seukuran kolam ikan. Kondisi lubang yang cukup dalam menyebabkan genangan air tak mudah hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lubang-lubang jalan itu membentuk kubangan air. Pengendara harus meliuk-liuk menghindari kubangan yang siap menjebak.
Di selatan Balai Desa Ketitang, Kecamatan Juwiring, ruas jalan bahkan sudah tidak menyerupai jalan aspal. Aspal yang hilang menyebabkan genangan air menyerupai jalan tanah yang becek.
Warga setempat, Mulyadi (50) mengatakan tahun ini kerusakan belum pernah dibenahi. Padahal tiap tahun kerusakan rutin terjadi.
"Tiap tahun ya rusak begitu. Tahun ini belum pernah dibenahi padahal rusaknya sudah parah," kata Mulyadi ditemui detikJateng di lokasi, Kamis (24/3/2022) siang.
Mulyadi mengungkapkan, warga sangat berharap segera diperbaiki agar tidak rawan kecelakaan. Pasalnya, lalu lintas di jalan tersebut ramai setiap harinya.
"Ya kita berharap segera diperbaiki karena jalan ramai agar tidak macet. Mau diaspal atau dicor terserah yang penting awet," lanjut Mulyadi.
Salah seorang pengendara motor yang melintas, Santosa (40), mengatakan kerusakan jalan yang paling parah sebenarnya tidak panjang. Warga Sukoharjo ini menyebut parahnya kerusakan membuat jalur tersebut mirip medan offroad.
"Lubangnya penuh air jadi harus menghindari, rasanya seperti offroad. Yang parah ya cuma pertigaan sampai pertigaan jalan arah Serenan ini," ungkap Santosa.
Dikatakan Santosa, dirinya sering lewat jalur Juwiring tersebut karena jalur tersingkat penghubung ke Sukoharjo. Menurutnya, kerusakan serupa terjadi hampir tiap tahun.
"Tiap tahun sering rusak, sama depan Pasar Tanjung. Padahal itu jalur alternatif Sukoharjo-Wonogiri ke Klaten," sebut Santosa.
Diwawancara terpisah, Camat Juwiring Herlambang Joko Santoso mengatakan kerusakan jalan itu sudah diusulkan perbaikan. Usulan ini, lanjutnya, disampaikan ke Musrenbang kecamatan dan kabupaten.
"Usulan sudah kita sampaikan melalui Musrenbang kecamatan dan kabupaten. Jalan itu menjadi prioritas di wilayah Juwiring, sampai Karangdowo," ungkap Herlambang.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi 3 Bidang pembangunan DPRD Klaten, Basuki Effendi mengatakan, saat bertemu warga di reses masalah jalan Juwiring-Karangdowo itu sudah dibahas. Basuki mengungkap, sebenarnya tahun ini ada anggaran pemeliharaan.
"Tahun ini ada anggaran pemeliharaan jalan Rp 13 Miliar. Mungkin masih menunggu lelang," kata Basuki.
(aku/ahr)