Arus lalu lintas Jalur Pantura Pati-Rembang tepatnya di Kecamatan Juwana terpantau macet panjang pagi ini. Kendaraan pribadi ukuran kecil disarankan lewat jalur alternatif, salah satunya melalui Jakenan.
Hanya saja jalur alternatif itu ternyata kondisinya rusak cukup parah. Jalur itu juga menjadi padat lantaran kendaraan harus berjalan pelan menghindari lubang.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (24/3) pukul 09.00 WIB, arus lalu lintas di jalur alternatif Jakenan Pati terpantau ramai padat. Banyak kendaraan pribadi, truk, dan sepeda motor melintas jalur alternatif itu menuju Kabupaten Rembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepadatan terjadi di jalan Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan. Sebab, kondisi jalan rusak parah. Lubang dalam dan luas menganga mengadang di jalan alternatif tersebut.
Jalan rusak parah itu hingga Desa Sembaturagung, Kecamatan Jakenan. Kondisi diperparah dengan genangan air selepas hujan semalam.
Salah satu pemotor, Dicky (30), mengaku terpaksa lewat jalan alternatif Jakenan karena kondisi Jalur Pantura Pati macet parah. Dia menyayangkan karena kondisi jalan cukup parah.
"Ini mau ke Batangan lewat sini, tapi jalannya rusak parah," ujar Dicky ditemui di lokasi, Kamis (24/3/2022).
Kondisi jalur alternatif yang rusak membuat Bupati Pati Haryanto melarang kendaraan berat untuk ikut melintas. Dia beralasan khawatir jalan semakin rusak.
"Kami melarang kendaraan besar melintas di jalan desa," ujar Haryanto dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Pati, Rabu (23/3/2022).
"Oleh karena itu kami juga perintahkan kepada kepala Dishub kerjasama dengan lantas (polisi lalu lintas) karena jalan alternatif ini banyak yang rusak, sehingga hanya diperbolehkan untuk kendaraan pribadi maupun sepeda motor," kata Haryanto menambahkan.
(ahr/dil)