Lasono alias Cemplon (61), pedagang perabot keliling asal Klaten ini tenar di pasar berkalender Jawa hingga di media sosial. Sebab, cara berjualannya penuh banyolan yang senantiasa spontan, segar, dan alami.
Berikut 10 fakta tentang Pak Cemplon yang dirangkum tim detikJateng.
1. Asal Karangnongko, Jualan Sejak 1990
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lasono alias Pak Cemplon asalnya dari Dusun Sendang, Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Dia mengaku sudah berjualan keliling sejak 1990. Selain di Klaten, dia juga jualan ke beberapa pasar di daerah lain.
"Jualan di Jatinom kalau Legi, kalau pasaran Wage di Pedan. Kadang ke Ambarawa, Bantul, kadang ke Magelang tapi jarang," kata Lasono saat ditemui detikJateng di Pasar Klithikan, Lapangan Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (11/3/2022) siang pekan lalu.
2. Tak Niat Melawak, Tak Cuma Cari Rezeki
Lasono mengaku tidak memiliki bakat melawak atau pernah ikut grup lawak sebelumnya. Triknya berdagang dengan banyolan itu dilakukan secara spontan.
"Saya bukan ngelawak, saya cari rezeki," kata bapak dua anak itu. Menurut dia, berdagang dengan gaya banyolan sebenarnya cukup melelahkan. Namun, semua itu dia jalani dengan hati senang. Sebab dirinya tidak semata-mata mencari rezeki.
"Pertama saya cari rezeki. Kedua, saya bikin gembira orang lain dan diri saya sendiri. Saya suka, orang lain juga suka. Jadi kayak laku, sama-sama suka," lanjut Lasono. Dia tak khawatir jika ada pedagang meniru gayanya berjualan.
"Kalau ada yang meniru cara saya jualan, saya malah senang karena saya memberi ide baik ke orang lain. Gaya dan cara mungkin bisa sama, tapi rezeki pasti tidak sama," sebut Lasono.
3. Jago Sulap, Suka Bagi Duit
Tidak hanya cara berjualan yang unik menyerupai orang lelang, sesekali pengunjung diajak berdialog dua arah sambil guyonan. Untuk memecah kejenuhan, Lasono, sesekali bermain sulap sederhana bak stand up comedy.
Beberapa kali pengunjung yang membawa anak kecil diberinya uang jajan dan pengamen yang lewat juga dia panggil untuk diberinya duit.
Lasono mengaku tidak memiliki bakat melawak atau pernah ikut grup lawak sebelumnya. Triknya berdagang dengan banyolan itu dilakukan secara spontan.
4. Bisa Kuliahkan Dua Anak
Dari pekerjaannya sebagai pedagang keliling, Lasono mengaku bisa menghidupi dan menyekolahkan kedua anaknya sampai perguruan tinggi. Satu anaknya jadi ASN dan satu jadi guru.
"Anak saya yang satu ASN di Pemkab Klaten dan satunya guru sekolah swasta di Klaten. Semua lulus kuliah dan sudah mandiri semua," kata Lasono.
5. Omzet Jutaan Sekali Jualan
Lasono mengaku omzet usaha perabotnya dalam sekali jualan mencapai Rp 2 juta. Dia kulakan Barang di Solo dan Jogja. Dagangannya serba ada, dari bolam lampu, pisau cukur, pensil, peralatan tukang dan bengkel, perabotan dapur, korek api, penggilap mobil sampai obat panu.
"Sehari omzet kotor ya Rp 2 juta bisa. (Kulakan) Sekarang tinggal pesan, barang dikirim ke rumah jadi lebih enak," imbuh lulusan STM mesin itu.
6. Ternyata Juga Youtuber
"YouTube sudah punya sendiri. Kadang disyuting untuk YouTube lain juga, diajak foto-foto juga sering," ujar pria berambut jambul ala Gogon Srimulat itu.
Lasono menyebut untuk konten YouTube-nya, dia bekerja sama dengan orang lain yang merekam videonya. Dari YouTube, dia setahun terakhir ini sudah mendapatkan cuan.
"Ada pendapatan dari itu (YouTube). Tapi tidak usah diceritakan, itu channel pribadi, jadi saya punya di Cemplon Klaten," terang Lasono.
7. Subscriber Lebih dari 14 Ribu
Lasono mengatakan, pendapatannya dari YouTube itu lumayan. "Sudah 14 ribu lebih itu (subscribers). YouTube itu belum lama, yang bikinin ya YouTubers," sambung Lasono.
Akun Cemplon Klaten baru dibuat pada 17 Juni 2021. Semua video aktivitas Pak Cemplon di akun tersebut sudah ditonton 1.757.348 kali. Semua video aktivitas Pak Cemplon di akun tersebut sudah ditonton 1.757.348 kali.
8. Efek Samping Jadi Terkenal
Setelah terkenal di medsos, terutama YouTube, Lasono mengaku dirinya juga mendapatkan keuntungan lainnya. Di antaranya sering jajan dibayari orang.
"Kalau ke warung dibayari orang, dan itu sering. Kalau ketemu di warung, tahu-tahu dibayari jadi nggak enak juga, wong ndak kenal," imbuh Lasono yang cuma butuh waktu 2 jam berjualan sampai ludes itu.
9. Punya Fanbase Cemplonisty
Dari penelusuran detikJateng di YouTube, akun Cemplon Klaten memiliki 216 video dan 14.600 subscriber. Dalam diskripsi akun diberi keterangan, "Yang mau gabung grup Cemplonisty bisa klik tautan, channel Pak Lasono Cemplon ini berisi tentang aktivitas keseharian Pak Cemplon di rumah bersama keluarga maupun kegiatan diluar. Mohon dukungannya".
(dil/dil)