Cemplon Penjual Pensil-Obat Panu Kocak di Klaten Ternyata YouTuber

Cemplon Penjual Pensil-Obat Panu Kocak di Klaten Ternyata YouTuber

Achmad Syauqi - detikJateng
Minggu, 13 Mar 2022 20:16 WIB
Lasono Cemplon beraksi menjual produk kelontong di Pasar Klithikan lapangan Bonyokan, Klaten, Jumat (11/3/2022).
Lasono Cemplon beraksi menjual produk kelontong di Pasar Klithikan lapangan Bonyokan, Klaten, Jumat (11/3/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Lasono alias Cemplon (61) pedagang kelontong keliling asal Klaten jadi beken karena gaya kocaknya saat berjualan pensil hingga obat panu. Warga Dusun Sendang, Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah itu ternyata juga terkenal di jagat media sosial.

"YouTube sudah punya sendiri. Kadang dishooting untuk YouTube lain juga, diajak foto-foto juga sering," ujar Lasono pada detikJateng saat ditemui di Pasar Klithikan lapangan Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (11/4/2022).

Lasono menyebut untuk konten YouTube-nya, dia bekerja sama dengan orang lain untuk mengambil videonya. Dari akun YouTube miliknya, Lasono sudah setahun terakhir ini mendapatkan cuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pendapatan dari itu (YouTube). Tapi tidak usah diceritakan, itu channel pribadi, jadi saya punya di Cemplon Klaten," terang Lasono sambil terus menolak menyebut besaran pendapatan YouTubenya.

Lasono mengatakan pendapatan dari akun YouTube itu cukup lumayan. Dia mengungkap jumlah subscribers di channel YouTube miliknya sudah 14.000 lebih.

ADVERTISEMENT

"Sudah 14.000 lebih itu (subscribers). YouTube itu belum lama, yang bikinin ya YouTubers," sambung Lasono.

Setelah terkenal di medsos, terutama YouTube, Lasono mengaku dirinya juga mendapatkan keuntungan lainnya. Di antaranya sering jajan dibayari orang.

"Kalau ke warung dibayari orang, dan itu sering. Kalau ketemu di warung, tahu-tahu dibayari jadi nggak enak juga, wong ndak kenal," imbuh Lasono yang cuma butuh waktu 2 jam berjualan sampai ludes itu.

Penelusuran di channel YouTube Cemplon Klaten, jumlah subscribers telah mencapai 14.600 dengan 216 video. Dalam diskripsi akun diberi keterangan, "Yang mau gabung grup Cemplonisty bisa klik tautan, channel Pak Lasono Cemplon ini berisi tentang aktivitas keseharian Pak Cemplon di rumah bersama keluarga maupun kegiatan diluar. Mohon dukungannya,".

Akun tersebut dibuat pada 17 Juni 2021. Semua video aktivitas Pak Cemplon di akun tersebut sudah ditonton 1.757.348 kali.

Haryono, warga Desa Karang, Kecamatan Delanggu mengatakan baru sekali membeli barang di Pak Cemplon. Dirinya penasaran karena sering menonton YouTube.

"Baru sekali ini karena penasaran saja. Sudah sering lihat YouTube nya dan ternyata lucu," kata Haryono yang membeli berbagai barang.

Hal senada juga disampaikan, Slamet (40) warga Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali yang juga baru sekali belanja di lapak Cemplon. Menurutnya cara berjualannya lucu dan langka.

"Ya lucu saja dan tidak ada di pasar lain, termasuk di Boyolali. Barangnya murah, lucu, dan juga ada di YouTube," kata Slamet yang membeli dua bohlam Rp 15.000 kepada detikJateng di lokasi.

Selain tutur katanya, sebut Slamet, wajah Pak Cemplon sudah dia nilai lucu. Sudah dua kali dia melihat di YouTube sebelum akhirnya mencari Cemplon ke pasar.

"Kemarin dua kali saya tonton YouTube-nya sebelum ke sini. Ternyata wajahnya juga lucu, harga barangnya juga murah, seperti lampu ini kalau di toko bisa Rp 50.000," imbuh Slamet.




(ams/ams)


Hide Ads