Merapi Kembali Tenang, Pengungsi Balerante Klaten Pulang ke Rumah

Merapi Kembali Tenang, Pengungsi Balerante Klaten Pulang ke Rumah

Achmad Syauqi - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 11:33 WIB
Warga, polisi, dan relawan di desa Balerante berjaga di pos induk Balerante. (Achmad Hussein Syauqi detikJateng)
Warga, polisi, dan relawan di desa Balerante berjaga di pos induk Balerante. (foto: Achmad Hussein Syauqi detikJateng)
Klaten -

Sebanyak 60 jiwa warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah pulang ke rumah setelah aktivitas guguran awan panas Gunung Merapi melandai. Warga dari tiga dusun itu pulang sekitar pukul 06.00 WIB dan berkegiatan normal.

"Warga sudah pulang sekitar pukul 06.00 WIB. Jumlahnya 60 jiwa dan sudah beraktivitas biasa," ungkap Kades Balerante, Sukono kepada detikJateng, Kamis (10/3/2022) pagi di balai desa.

Sukono menjelaskan warga tersebut berasal dari empat dusun, antara lain Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Sukorejo dan Balerante.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Sukorejo dan Balerante. Sudah aktivitas seperti biasa dan tidak ada hujan abu," lanjut Sukono.

Kaur Perencanaan, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu mengatakan situasi sejak pagi sudah landai. Tetapi pukul 07.00 WIB ada meski kecil.

ADVERTISEMENT

"Tadi jam 07.00 WIB ada guguran lagi tapi karena siang hari warga kan tenang karena terlihat. Berbeda jika terjadi malam hari," lanjut Jainu.

Kapolsek Kemalang AKP Suharto menjelaskan, tidak ada material yang turun di wilayah Kecamatan Kemalang, dan warga sudah beraktivitas biasa.

"Tidak ada material, termasuk abu ke wilayah Kecamatan Kemalang. Sejauh ini situasi terkendali, warga yang di balai desa sudah kembali ke rumah," terang Suharto kepada detikJateng di Dusun Balerante.

Pantauan detikJateng di beberapa dusun di Desa Balerante kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa. Warga tetap ke ladang, ke sungai dan lainnya.

Salah seorang warga setempat, Duduk mengatakan, warga berkegiatan normal setelah situasi landai. Meskipun malam ada guguran awan panas.

"Malam tadi cukup besar tapi warga sudah biasa waspada. Saat ini warga sudah pulang ke rumah sebanyak 60 jiwa," kata Didik pada detikJateng di Dusun Balerante.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi muntahkan awan panas malam ini. Jarak luncur mencapai 5 kilometer ke arah tenggara.

"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 5.000 meter mengarah ke tenggara," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangannya, Kamis (10/3).

Guguran awan panas panas terjadi 6 kali mulai Rabu (9/3) pukul 23.18 WIB hingga Kamis (10/3) pukul 00.22 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur Β±5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," jelas BPPTKG.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads