Penampakan Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele Boyolali

Penampakan Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele Boyolali

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 09:24 WIB
Dampak hujan abu erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, 10/3/2022
Dampak hujan abu erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele. (Foto: Dok. Warga)
Boyolali -

Gunung Merapi mengalami erupsi tengah malam hingga dini hari tadi. Erupsi berdampak terjadinya hujan abu di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

"Iya semalam terjadi hujan abu di wilayah Desa Tlogolele," kata Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah, dihubungi wartawan Kamis (10/3/2022).

Hujan abu, jelas dia, terjadi mulai sekitar pukul 23.45 WIB. Awalnya hujan abu berlangsung tipis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya tipis, terus di dua dukuh yaitu Tlogomulyo dan Tlogolele terjadi hujan abu yang deres. Bahkan terdengar kritik-kritik di atas genteng," jelas Neigen.

Saat itu, dia pun keluar rumah dan ternyata sudah memutih semua karena tertutup hujan abu vulkanik dari Merapi. Pihaknya langsung mengontak Tim Siaga Desa untuk memantau kondisi wilayah Desa Tlogolele. Terutama di wilayah atas yang dekat dengan puncak Merapi.

ADVERTISEMENT

Hujan abu ternyata juga terjadi di wilayah atas, seperti Dukuh Stabelan, Takeran dan lainnya. Kemudian dia bersama tim siaga desa melakukan pantauan kondisi masyarakat dengan menyambangi dukuh-dukuh di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 itu.

"Saya sambangi warga, kita cek sampai di Dukuh Stabelan yang radiusnya 3 km dari puncak Merapi. Alhamdulillah, masyarakat tidak ada yang panik," ujarnya.

Warga pun keluar rumah dan membuat api unggun di depan rumahnya masing-masing, sebagai kepercayaan warga. Sampai di Stabelan, hujan abu sudah berhenti.

"Kemudian dapat informasi dari teman di Sleman kalau terjadi guguran lagi. Kembali hujan abu tipis," imbuh dia.

Neigen mengemukakan, berada di Dukuh Stabelan itu sampai pukul 02.30 WIB. Kemudian turun sembari menyisir warga yang masih berjaga di luar rumah. Pihaknya memberikan logistik mie instan dan kopi untuk warga yang masih berjaga agar tetap semangat dan waspada.

"Saya sampai di rumah pukul 03.00 WIB, hujan abunya sudah mulai reda," ujarnya.




(mbr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads