Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat. Tercatat sejak semalam Merapi memuntahkan awan panas 11 kali dengan jarak luncur terjauh mencapai 5 kilometer.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan rekomendasi agar menjauhi daerah bahaya di sekitar Merapi. Masyarakat dilarang beraktivitas di radius bahaya 5 kilometer dan 7 kilometer dari puncak Merapi.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Kamis (10/3/2022).
Kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," imbuhnya.
BPPTKG meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya tersebut. Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Saat ini status Merapi masih Siaga dan jika ada peningkatan aktivitas maka akan ditinjau ulang.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkasnya.
(rih/rih)