Ketika Jalan Rusak Pemalang Jadi 'Panggung' Aksi Para Manusia Lumpur

Ketika Jalan Rusak Pemalang Jadi 'Panggung' Aksi Para Manusia Lumpur

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 17:50 WIB
Aksi teaterikal Komunitas Rakyat Gereh Pethek, di Jalan Raya Desa Kleyeran, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Rabu (9/3/2022).
Aksi teaterikal Komunitas Rakyat Gereh Pethek, di Jalan Raya Desa Kleyeran, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Rabu (9/3/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pemalang -

Setelah sempat viral jadi tempat 'konser', jalan rusak di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kini jadi 'panggung' teatrikal manusia lumpur. Seperti apa aksinya?

Sebanyak tujuh orang berlumur lumpur beraksi di Jalan Raya Kleyeran, Kecamatan Petarukan Pemalang sore ini. Mereka mengawali aksi dengan berjalan sejauh i kilometer ke perbatasan Desa Klareyan-Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, dimana terdapat kubangan yang kondisinya parah.

Salah satu di antaranya tampak berdialog kepada enam orang lainnya. Tujuh orang tersebut berasal dari Komunitas Rakyat Gereh Pethek, sebagai aksi protes rusaknya jalan-jalan desa di Pemalang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator aksi, Andi Rustono, mengatakan aksi teatrikal dilakukan sebagai bentuk kritik kepada pemerintah agar segera menangani permasalahan infrastruktur jalan seperti yang dijanjikan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.

"Teatrikal ini wujud kita untuk mengingatkan. Kalau dibilang demo, ya terserah. Yang jelas kita menampung kegelisahan warga yang selama ini disampaikan ke sosial media, terkait kondisi jalan yang semakin rusak parah," kata Andi.

ADVERTISEMENT

Dengan banyaknya keluhan warga Pemalang tersebut, menurut Andi, semestinya pihak instansi terkait, memberikan penjelasan secara resmi tentang rencana perbaikannya kepada warga. Karena tidak ada penjelasan, warga tak tahu kapan jalan di tempat tinggalnya yang rusak parah akan diperbaiki.

Diwawancara di lokasi yang sama, seorang aktivis Pemalang, Heru Kundhimiarso, menyebut hampir 50 persen jalan di Kabupaten Pemalang, rusak parah.

"Ini sebagai bentuk keprihatinan kami, menurut catatan kami, jalan-jalan di Kabupaten Pemalang, sekitar lima puluh persen kondisinya rusak parah. Ini sudah berlangsung cukup lama satu tahun lebih," kata Heru Khundimiarso.




(sip/sip)


Hide Ads