Ular Piton 3 Meter Ditangkap di Kandang Ayam Klaten, Kondisinya Stres

Ular Piton 3 Meter Ditangkap di Kandang Ayam Klaten, Kondisinya Stres

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 07 Mar 2022 17:02 WIB
Ular Piton diamankan di markas pemadam kebakaran Pemkab Klaten, Senin (7/3/2022).
Ular piton diamankan di markas pemadam kebakaran Pemkab Klaten, Senin (7/3/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Seekor ular jenis sanca atau piton sepanjang tiga meter ditangkap tim animal rescue Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten. Ular piton ditangkap saat baru saja memangsa satu ekor ayam milik warga.

"Sudah memangsa ayam, di perutnya ada seekor ayam. Jadi sanca kembang kalau perutnya terisi lebih mudah menangkap daripada perutnya kosong," ungkap salah seorang anggota tim animal rescue Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Edy Setyawan, kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

Edy menceritakan penangkapan ular ini berawal dari laporan Ketua RW Dusun Karang Geneng, Desa Polanharjo, Kecamatan Polanharjo pada pukul 00.45 WIB semalam. Mendapatkan laporan itu, timnya berangkat ke lokasi.

"Kita tangkap ular di dalam kandang. Karena pemilik ayam curiga ayamnya ribut terus dan ternyata ada ular sanca tersebut," jelas Edy.

Ular tersebut, kata Edy, memiliki panjang sekitar tiga meter. Berat badannya sekitar 9 kilogram dengan kondisi sehat meskipun agak stres.

"Sekarang ular di markas pemadam kebakaran, kita isolasi di sini. Setelah tidak stres, nanti baru kita rilis ke lokasi yang jauh dari permukiman penduduk," papar Edy.

Tahun ini, sebut Edy, timnya mendapat 12 laporan penanganan ular dari masyarakat. Mayoritas adalah ular koros yang memakan tikus. Untuk jenis piton, ujar Edy, baru ada satu laporan pada tahun ini.

"Tahun lalu ada jenis sanca kembang semacam ini, panjangnya enam meter dan sudah kita rilis melalui komunitas pecinta ular. Tahun ini mayoritas di permukiman," imbuh Edy.

Edy mengimbau masyarakat jika takut menangani ular bisa melaporkan ke kantor pemadam kebakaran. Dia mengingatkan warga tidak perlu membunuh ular.

"Jika ada ular silakan lapor. Tidak perlu dibunuh, dibunuh itu opsi terakhir karena tidak semua ular itu berbisa, ada yang memakan hama di sawah dan untuk menjaga ekosistem," pungkas Edy.




(sip/rih)


Hide Ads