.webp)
Nama Kartasura memang terbaca mirip dengan nama Kota Surakarta. Tidak heran jika banyak yang beranggapan bahwa kedua wilayah tersebut merupakan satu daerah yang sama.
Padahal, antara Kartasura dengan Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Kota Solo berbeda. Kartasura merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
Sedangkan Kota Surakarta merupakan nama tersendiri yang sekarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Kartasura Joko Miranto menjelaskan, Kecamatan Kartasura merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yang letaknya di ujung barat dan utara.
"Kartasura berbatasan dengan Kecamatan Colomadu, Karanganyar di sisi utara. Untuk bagian, barat berbatasan dengan Kecamatan Banyudono, Boyolali, selatan berbatasan Kecamatan Gatak, Sukoharjo dan sebelah timur berbatasan dengan Kota Solo, Laweyan," terang Joko saat dihubungi detikJateng, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Jangan Salah! Solobaru Bukan di Solo Lho |
Kartasura, lanjut Joko, merupakan salah satu kota tua. Nama Kartasura ini lebih dulu ada sebelum terbentuknya Kota Surakarta.
"Dulu kan ada geger pecinan kalau tidak salah tahun 1740-an, kemudian Raja Keraton Kartasura pindah ke kampung Sala (Solo) dan mendirikan keraton, hingga lahirlah Kota Surakarta," urainya.
Meski sudah ada lebih dulu, Kartasura tidak berkembang lebih pesat dibandingkan Surakarta. Sebaliknya, Surakarta yang dikenal dengan nama Solo jauh lebih pesat perkembangannya, termasuk juga wilayah Solobaru, Grogol.
"Sebelum Solobaru, Kartasura sudah lebih dulu eksis, Solobaru itu baru muncul sekitar tahun 2000-an sebagai kawasan perdagangan dan jasa. Kartasura ini saya menyebutnya sebagai Kota Tua yang masih tertidur, artinya sebelum ada Kota Surakarta, Kartasura sudah ada," ungkap Joko.
Kecamatan Kartasura terdiri dari 12 wilayah administrasi, yakni 10 desa dan 2 kelurahan. Untuk jumlah penduduk, Joko menyampaikan, Kecamatan Kartasura menjadi wilayah yang terpadat kedua di Kabupaten Sukoharjo setelah Grogol.
Baca juga: Melihat Produksi Kertas Dluwang di Bantul |
(rih/rih)
