SMK Bhumi Phala (Mipha) Parakan, Kabupaten Temanggung saat ini tengah memproduksi film animasi yang rencananya akan ditayangkan di salah satu stasiun televisi Malaysia.
Proses pembuatan tersebut sekarang tengah berlangsung dan direncanakan selesai pada Mei tahun ini.
Proses pembuatan film animasi ini dikerjakan oleh siswa jurusan Multimedia. Mereka yang terlibat dalam proyek ini telah menjalani proses seleksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pembuatan film animasi sendiri dikerjakan di ruang laboratorium multimedia di sekolah itu. Sekolah itu terlibat dalam kegiatan pewarnaan maupun menggerakkan para tokoh dalam film animasi berjudul Kunci Galaksi.
Ketua Tim Pengembangan Animasi SMK Mipha Parakan, Eko Suseno mengatakan, awalnya sekolah mendapatkan tantangan dari rekanan untuk beberapa bagian produksi. Film animasi ini nantinya akan ditayang di salah satu televisi di Malaysia.
"Tantangan itu kami sambut, kami mencoba adakan seleksi dan ternyata oleh pihak rekanan dinyatakan memenuhi syarat. Kemudian kami laksanakan pelatihan kepada anak praproduksi dan mulai tanggal 8 Februari produksi film animasi," kata Eko saat ditemui di SMK Mipha Parakan, Kamis (17/2/2022).
Untuk proses produksi pembuatan tersebut sekarang masih berlangsung dan diperkirakan selesai pada Mei 2022.
Untuk saat ini, sekolah itu memang belum membuat film itu sendiri secara keseluruhan. Mereka mendapatkan materi film dari rekanan stasiun televisi itu berupa gambar mati yang belum berwarna.
Sekolah itu mendapat bagian tugas untuk mengerjakan proses pewarnaan dan membuat animasi gambarnya.
"Ini nanti akan kami susul dengan proses pembuatan project yang berikutnya membuat film animasi yang 100 persen digarap sendiri," ujar dia.
Film tentang Galaksi
Untuk film animasi ini sendiri bercerita tentang planet galaksi yang dikuasai tokoh jahat.
"Tokoh jahat dan sudah berhasil dikuasai, tetapi inti dari planet tadi yaitu kunci galaksinya berhasil diselamatkan oleh seorang profesor, kemudian dititipkan kepada seorang tokoh namanya naim. Tokoh jahat itu kemudian mengirim anak buahnya untuk merebut kunci galaksi tersebut dan terjadilah peristiwa menarik dalam perebutan kunci galaksi itu untuk menyelamatkan planet gasing namanya," ujar Eko.
![]() |
Eko Suseno yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menambahkan, proses yang dikerjakan para siswa didiknya terutama pada pewarnaan dan menggerakkan masing-masing tokoh.
Semua pekerjaan dalam pembuatan film itu dilakukan oleh para siswa yang telah lulus seleksi. Para guru hanya melakukan pendampingan.
Sementara itu, salah seorang siswa kelas X jurusan Multimedia 2, Wahyu Ardian mengaku, sangat senang bisa terlibat dalam pembuatan film animasi ini.
"Tentunya sangat bangga dan bisa menambah ilmu untuk membuat animasi. Kalau gambar (diwarnai) sudah banyak pak, sudah sekitar 30-an," ujar Wahyu saat ditemui di sela-sela membuat film animasi itu.
Ia yang sejak SMP ingin sekali sekolah di jurusan Multimedia. Pihaknya berharap nantinya setelah lulus bisa membuat film animasi sendiri.
"Ke depannya mungkin bisa membuat produk sendiri animasi sendiri. Ya (pengin membuat sendiri)," pungkasnya.
(ahr/ahr)