PTM Tutup di Klaten Tambah Lagi, Begini Skenario Hadapi Ujian Semester

PTM Tutup di Klaten Tambah Lagi, Begini Skenario Hadapi Ujian Semester

Achmad Syauqi - detikJateng
Rabu, 16 Feb 2022 03:28 WIB
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Yunanta.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Yunanta. Foto: Achmad Syauqi/detikJateng
Klaten -

Jumlah sekolah di Kabupaten Klaten yang ditutup sementara gegara COVID-19 terus bertambah. Satu sekolah di Kecamatan Cawas yang semula menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen akhirnya turut ditutup.

"Cawas itu tadi malam, yaitu SMPN 1 Cawas satu orang dan Gantiwarno satu orang. Hari ini (Selasa) ditutup dan sudah ada surat edaran," ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Yunanta, kepada detikJateng di Pemkab Klaten, Selasa (15/2/2022) siang.

Yunanta mengatakan, penutupan sekolah itu berlaku selama lima hari. Adapun siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah menjalani isolasi mandiri di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu saya tutup lima hari ke depan, sambil menunggu hasil tracing dan swab. Seperti di SMPN 1 Kemalang, karena ada tambahan satu positif, saya perpanjang (penutupannya)," lanjut Yunanta.

Meskipun jumlah sekolah yang ditutup sementara terus bertambah, Yunanta berujar, PTM 50 persen tetap diterapkan. Persiapan ujian dan penilaian semester tetap berjalan sesuai kalender akademik yang dijadwalkan pada Maret.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya yang paling siap itu sekolah. Skenario untuk semesteran tetap sesuai kalender akademik, semua tetap jalan," terang Yunanta.

Bagi sekolah yang negatif kasus COVID-19, Yunanta menambahkan, ujian semester akan diselenggarakan di sekolah. Sedangkan sekolah yang ada kasus positif COVID-19, ujian semesternya secara daring.

"Yang ada kasus (positif) dilaksanakan dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh), tapi tetap menunggu perkembangan. Karena tahun lalu sudah menjalankan PJJ juga, PJJ pun sudah siap, " imbuh Yunanta.

Menurut Yunanta, ada 80 SMP negeri dan swasta di Klaten. Sedangkan jumlah SD negeri dan swasta totalnya ada sekitar 700 sekolah. "Prinsipnya jika ada yang positif, pembelajaran PJJ. Kalau sudah negatif PTM lagi," pungkas Yunanta.

Diberitakan sebelumnya, jumlah SD dan SMP di Klaten yang ditutup gegara COVID-19 bertambah menjadi sembilan. Meski demikian, Pemkab Klaten tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

"Hari ini tambah satu sekolah, sehingga totalnya jadi sembilan. Tambah satu di SMPN 1 Wonosari," ungkap Yunanta, Senin (14/2).

Dijelaskan Yunanta, sekolah yang masih ditutup antara lain SMPN 2 Juwiring, SD Negeri 1 Bulurejo, SMPN 3 Tulung, SMPN 1 Klaten, SDN 1 dan 2 Muruh, SMPN 1 Karanganom, SD Lazuardi dan SMPN 1 Wonosari.




(dil/dil)


Hide Ads