Angka kasus aktif COVID-19 di Klaten, Jawa Tengah, terus menanjak. Hari ini angka kasus aktif di kabupaten itu berada di angka 666.
Data dari Dinas Kominfo Pemkab Klaten, angka kasus aktif yang diumumkan Selasa (15/2) sore 666 kasus dengan satu orang meninggal. Sedang terkonfirmasi baru sebanyak 131 orang dan sembuh 34 orang.
Jumlah 666 kasus aktif itu meningkat dari hari Senin (14/2) yang hanya 570 kasus dengan satu orang meninggal dunia. Sedangkan terkonfirmasi baru hanya 87 orang dan sembuh 44 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kesehatan yang juga koordinator bidang kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Cahyono Widodo membenarkan angka kasus aktif 666 kasus dengan satu kasus kematian.
"Betul kasus aktif ada 666 hari ini dengan satu kasus meninggal. Yang meninggal positif dari PCR," jelas Cahyono kepada detikJateng, Selasa (15/2/2022) siang.
Saat ini, sebut Cahyono, BOR di RS rujukan masih aman karena di kisaran 20 persen. Masyarakat diimbau meningkatkan disiplin protokol kesehatan.l kasus aktif ada 666 hari ini dengan satu kasus meninggal. Yang meninggal positif dari PCR," jelas Cahyono kepada detikJateng, Selasa (15/2/2022) siang.
"Tingkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Lakukan vaksinasi bagi yang belum, lengkapi vaksinasi dosis kedua dan booster," imbuh Cahyono.
Koordinator posko bantuan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, Sasongko Agung Wibowo mengatakan hari ini ada satu meninggal dimakamkan protokol COVID-19.
"Yang dirilis meninggal kemarin satu orang dan hari ini satu. Kita tidak tahu yang mana yang dirilis karena ada yang menunggu swab," jelas Agung kepada detikJateng.
PJ Sekda Kabupaten Klaten, Jajang Prihono menjelaskan paling banyak kasus aktif berasal dari kontak erat. Kasus sudah berasal dari 26 kecamatan di Klaten.
"Sekarang sudah di 26 kecamatan, setiap kecamatan ada kasus. Kita terus evaluasi, mungkin proses tracing yang lama karena PCR hasilnya lama tetapi yang dirawat di RS dan meninggal kecil, ini yang harus kita jaga terus," papar Jajang pada wartawan di Pemkab.
(ahr/ahr)