Hujan lebat yang mengguyur dataran tinggi Dieng hari ini membuat saluran drainase meluap. Akibatnya sejumlah rumah dan lahan perkebunan terendam banjir.
Salah seorang warga Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara, Irul, mengatakan, hujan deras terjadi sejak siang tadi sekitar pukul 14.30 WIB. Kondisi ini membuat jalan dan sebagian rumah warga tergenang.
"Jadi air drainase meluap dan menggenangi jalan. Bahkan ada yang sampai masuk rumah warga," terangnya saat dihubungi detikJateng, Rabu (9/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bercerita selain rumah, banjir juga menggenangi lahan pertanian warga. Namun demikian, ia belum bisa memastikan luasan lahan pertanian yang tergenang banjir.
"Jadi air dari selokan yang meluap sampai ke lahan pertanian," sambungnya.
Banjir mulai surut saat hujan reda, sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ini, warga bekerja bakti membersihkan bekas banjir di sekitar tempat tinggalnya.
"Jadi untuk para wisatawan yang mau ke Dieng tidak perlu khawatir," ujarnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono mengatakan pihaknya belum melakukan pendataan terkait dampak banjir tersebut. Termasuk jumlah rumah yang sempat tergenang air dan lahan pertanian warga.
"Termasuk luasan lahan pertanian yang ikut terendam banjir," kata dia.
Ketua PMI Kecamatan Batur Zen Taufikurohman menambahkan, sebagian rumah di Desa Dieng Kulon terendam banjir setinggi 30 sentimeter hingga 50 sentimeter. Ia menyebut, hal ini disebabkan karena drainase yang kurang memadai.
"Akibat hujan lebat, sebagian rumah warga Dieng Kulon terendam banjir setinggi 30 sentimeter sampai 50 sentimeter. Jadi memang drainase kurang memadai ditambah air dari gunung," jelasnya.
Sementara untuk jumlah kerugian masih belum dilakukan penghitungan. Mengingat kondisi cuaca masih belum memungkinkan.
"Untuk kerugian material banyak dirasakan warga yang rumah dan lahannya pertaniannya terendam banjir," pungkas dia.
(sip/sip)