Upaya Menjaga Kelestarian Laut Pangandaran

Upaya Menjaga Kelestarian Laut Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 29 Apr 2024 23:00 WIB
Proses pembersihan sampah terselip di terumbu karang laut Pangandaran
Proses pembersihan sampah terselip di terumbu karang laut Pangandaran (Foto: Istimewa)
Pangandaran -

Di balik pesona alam pantai Pangandaran yang indah, ada terumbu karang yang terselip sampah buangan. Kondisi itu terjadi di pantai Pangandaran dan Batukaras.

Pantai Pangandaran dan Batukaras menjadi salah satu kawasan nafas terumbu karang yang masih hidup. Meskipun diperkirakan tinggal sepertiga wilayah yang masih utuh, pecinta alam di daerah wisata ini terus melakukan transplantasi dan pembersihan terumbu karang.

Untuk menjaga kelestarian ekosistem alam laut khususnya kawasan terumbu karang, kelompok penyelam Pangandaran Dive Club (PDC) dan para pecinta lingkungan laut gotong-royong bersihkan sampah-sampah yang terselip di terumbu karang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembersihan sampah itu dilakukan di kawasan Pantai Batukaras blok TPI Sanghiangkalang sekitar 1000 meter dari bibir pantai. Dalam pembersihan itu melibatkan 10 penyelam dari PDC.

Adapun para pihak yang ikut terlibat dalam pembersihan sampah terumbu karang di antaranya, Tagana, Basarnas, Balawista, Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran, Unpad PSDKU Pangandaran, Pandu Laut Nasional dan Rukun Nelayan.

ADVERTISEMENT

"Ada 10 penyelam yang terlibat dari PDC yang membantu membersihkan terumbu karang dari berbagai material pencemar laut atau sampah," kata Ketua PDC Kabupaten Pangandaran Adnan, Senin (29/4/2024).

Ia mengatakan pihaknya bersama pecinta ekosistem alam laut berupaya melakukan pembersihan sampah-sampah yang berada di terumbu karang Pantai Batukaras.

Sampah jaring nelayan terselip di terumbu karang laut PangandaranSampah jaring nelayan terselip di terumbu karang laut Pangandaran Foto: Istimewa

"Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga habitat dan pelestarian karang laut di kawasan laut di Kabupaten Pangandaran khususnya Pantai Batukaras," ujarnya.

Hasil pembersihan terumbu karang mendapatkan sampah berupa jaring nelayan yang diperkirakan sudah belasan tahun.

"Hasil pembersihan terumbu karang kami mendapatkan jaring yang sudah cukup lama di terumbu karang diperkirakan sudah belasan tahun," tuturnya.

Selain itu, pihaknya sangat menyayangkan banyak yang tidak peduli akan kelestarian hidupnya terumbu karang. "Padahal terumbu karang rumahnya ikan-ikan bertelur," ucapnya.

Dia berharap persoalan kelestarian alam laut menjadi fokus pemerintah daerah dalam menjaga keindahan bawah laut. "Tidak hanya daratnya yang dijaga. Tapi juga ekosistem lautnya," kata dia.

"Pangandaran merupakan Kabupaten Pariwisata makanya kita harus bisa menjaga Terumbu Karang dan biota laut lainnya," sambungnya.

Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan pantai atau laut sehingga terwujud pantai yang bersih, indah serta lestari.

"Salah satu kawasan yang terganggu dengan adanya sampah adalah laut, karena sangat membahayakan khususnya mengancam biota laut yang hidup di dalamnya,"ucapnya.

Hasil pembersihan terumbu karang, para pembersih mengangkut 50 kg lebih sampah laut yang terdiri dari berbagai jenis jaring nelayan.

"Perkiraan sampah terangkut sekitar 50 kilogram kebanyakan sampah jaring nelayan," katanya.

Adnan mengatakan pembersihan terumbu karang tidak hanya satu kali, setelah ini berlanjut di titik kedua masih pantai Batuaras. "Jadi nanti tidak hanya sekali, setelah pantai Batukaras ke Pantai Pangandaran," ucapnya.




(dir/dir)


Hide Ads