Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Begitu kata Asep Ndut, penjual sempol ayam di pusat jajanan rakyat Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Berjualan sempol sejak tahun 2019 telah mengubah nasib Asep. Penjualannya yang semakin diminati membuat hidupnya sedikit berubah.
Mimpi besar Asep mulai satu per satu terwujud, meskipun pekerjaannya terkadang dipandang sebelah mata. Bagi Asep, berjualan merupakan hal yang menyenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah walaupun cuma berjualan sempol ayam, sekarang saya bisa kuliahkan anak saya paling besar ke sekolah kesehatan di Ciamis," kata Asep saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, bukan suatu hal yang tidak mungkin saat usaha dibarengi dengan doa. "Bagi orang tua keinginan anak adalah semangat untuk bekerja," kata dia.
Sebelum memulai usaha berjualan sempol ayam, Asep bekerja sebagai tukang sayur grosir di salah satu toko di wilayah Parigi. "Selama 7 tahun saya bekerja sebagai tukang sayur," cerita Asep.
Ayah dua anak itu mengaku mencari cara supaya dapat membiayai pendidikan anaknya di bidang kesehatan. "Saat itu berpikir bagaimana caranya dapat uang yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan memenuhi biaya pendidikan anak," kata Ndut sapaan akrabnya.
Asep menceritakan, awalnya ia mencoba menjajakan berbagai jajanan, salah satunya sempol ayam. Jajanan berbahan tepung terigu, aci, dan telur itu pertama kali dijajakannya dengan modal sebuah gerobak.
"Dulu hasil kerja di tukang sayur saya belikan gerobak. Alhamdulilah awal-awal menyajikan 200 tusuk laku setengahnya, lalu sehari habis di hari berikutnya," kata dia.
Omzet Penjualan Sempol Ayam
Menurut Asep, saat ini dia cukup bersyukur dengan penghasilan yang didapatkan dari berjualan sempol ayam. "Dalam sehari bisa habis 250-300 tusuk sempol. Harganya Rp1.000 per tusuk. Kalikan aja. Kisaran dapat Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per hari," kata Asep.
Sementara itu, untuk modal setiap harinya menghabiskan biaya sebesar Rp 1 juta. Uang itu dibelanjakan untuk tepung, aci, telor dan minyak. "Seharinya untuk beli bahan baku dan minyak abi Rp 1 juta. Itupun belum termasuk operasional dan makan," katanya.
Ia mengatakan sejak awal untuk usaha sempol dari modal sendiri, dari mulai beli gerobak dan membesarkan usaha sempol. "Modal sendiri, belum pernah pinjam uang," katanya.
Dari berjualan sempol ayam, kata Asep, saat ini sudah kuliahkan anak di bidang kesehatan dan memasukan anaknya yang masih sekolah ke pesantren. "Alhamdulillah dua duannya anak perempuan, yang pertama di STIKES Ciamis dan kedua pesantren," ucapnya.
Membuka Pembayaran Uang Digital QRIS
Asep mengatakan atas rekomendasi dari BumDes Parigi, bahwa setiap pedagang di Pasar Rakyat Parigi harus menggunakan QRIS dari BRI.
"Banyak juga pembayaran via QRIS BRI, terutama yang belanja Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribuan," ucapnya.
Biasanya, salah satu pelanggan yang menggunakan uang digital para mahasiswa dan pegawai-pegawai di sekitaran pasar rakyat. "Kan dekat dengan kantor Mall Pelayanan Publik, Kantor DPRD dan Polres. Suka ada yang ke sini," katanya.
Salah satu pembeli, Silva Imelda mengatakan jajan di pasar rakyat Parigi sangat membantu bagi para pembeli yang enggan membawa uang cash. "Bagi kami yang jarang bawa uang cash sangat terbantu untuk pembayaran melalui QRIS," ucap Silva.
Sementara itu, Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan tujuan Qris adalah mempermudah sistem pembayaran digital. Selain itu, pihak BRI sangat mendukung dari adanya QRIS karena proses transaksi lebih cepat, mudah dan aman.
"BRI menyambut baik dengan adanya qris sebagai salah satu opsi alat pembayaran, QRIS juga membantu merchant BRI menyediakan pilihan pembayaran yang mudah karena merchant cukup menyediakan satu kode QR yang bisa digunakan untuk berbagai sumber dana baik melalui mobile banking maupun uang elektronik (e-wallet)," kata Sadmiadi saat dihubungi detikJabar.
Menurutnya, nilai perputaran transaksi melalui QRIS BRI naik sekitar Rp 7 juta transaksi dari Rp 1.9 juta di tahun 2022. "Tahun 2023 ini menjadi Rp 8.9 juta transaksi yang dilakukan melalui QRIS," ucapnya.