Langkah Menuju Perdamaian Viking-Jakmania di Bogor

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 11:00 WIB
Ilustrasi Bobotoh. (Foto: persib.co.id)
Bandung -

Benih perdamaian antara kelompok suporter Viking Persib Club dan The Jakmania terus tumbuh, tidak hanya di tingkat pusat. Pintu perdamaian suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta itu mulai muncul dari berbagai daerah.

Di Bogor, rencana perdamaian Viking dan Jakmania bahkan telah dibahas sebelum tragedi Stadion Kanjuruhan yang membuat seluruh suporter di Indonesia mulai tergerak saling merangkul satu sama lain.

Penasihat Viking Bogor Raya, Faizal Rachman mengatakan, komunikasi Viking dan Jakmania telah terjalin. Bahkan para anggota di tingkat Korwil pun sudah saling bertemu satu tongkrongan.

"Kalau sekarang alhamdulilah sudah ada komunikasi. Memang belum ada secara formal tapi, beberapa kopdar (pertemuan di darat) sudah dimulai oleh korwil-korwil," kata Faizal saat dihubungi detikJabar, Sabtu (15/10/2022).

Berangkat dari hal itu, Viking Bogor Raya telah membuat gagasan untuk saling bertemu dengan skala lebih besar. Tujuannya agar perdamaian itu bukan sekadar simbolis belaka.

"Nanti untuk lebih besarnya ke depannya saya pengennya bukan sekedar simbolis, harus betul-betul. Kita nggak mau ini seperti koreng, dikorek tapi muncul lagi. Kita maunya sudah dengan ketulusan dan kesungguhan, jangan hanya di permukaan saja," ungkapnya.

Menurutnya pembahasan seputar perdamaian tersebut telah dilakukan sebelum tragedi Stadion Kanjuruhan. Ketika itu, kata Faizal, Viking bertemu dengan Kabo Mania, untuk membahas kedatangan Bobotoh ke Bogor saat Persib main lawan Persikabo 1973.

"Jadi kita kebetulan sebelum di Kanjuruhan itu, Viking Bandung ke Bogor terkait pertandingan Persikabo dengan Persib. Mereka sowan ke Kabo Mania untuk membicarakan teknis apabila Bobotoh datang ke Pakansari," jelasnya.

"Di situ pun disinggung dengan Jakmania juga, karena saat Persija main di Bogor nggak ada masalah karena kita (Viking) saling menjaga biar suasana di Bogor aman," sambungnya.

Tak mau sekadar perdamaian simbolis. Simak di halaman selanjutnya.




(bba/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork