Nisfu Syaban merupakan salah satu momen istimewa dalam kalender Islam yang penuh keberkahan. Di bulan Syaban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan puasa sunnah. Salah satu amalan yang banyak dilakukan adalah puasa di pertengahan bulan Syaban atau yang dikenal dengan Puasa Nisfu Syaban. Bagi kamu yang ingin berpuasa, penting untuk mengetahui bacaan niatnya, baik di malam hari maupun siang hari, jika terlewat.
Berbeda dengan puasa wajib seperti Ramadhan, puasa sunnah seperti Nisfu Syaban tetap bisa dilanjutkan meski niatnya baru dilafalkan di siang hari, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Ini menjadi kesempatan bagi siapa saja yang mungkin lupa melafalkan niat pada malam sebelumnya, tetap dapat mengerjakan puasa dengan niat yang diucapkan setelahnya.
![]() |
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Bacaan niat puasa Nisfu Syaban sama dengan niat puasa sunnah lainnya di bulan Syaban. Berikut ini adalah lafadz niat yang dilafalkan pada malam sebelum berpuasa:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ."
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah SWT."
Namun, jika kamu lupa atau belum melafalkan niat di malam hari, jangan khawatir. Kamu masih bisa berniat di siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban di Siang Hari
Berikut lafadz niat puasa Nisfu Syaban di siang hari:
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ."
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Syaban hari ini karena Allah SWT."
Waktu Membaca Niat Puasa Nisfu Syaban
Waktu yang dianjurkan untuk membaca niat puasa Nisfu Syaban adalah pada malam hari sebelum fajar. Namun, jika terlewat, niat masih bisa dilafalkan di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh. Ini sesuai dengan ketentuan puasa sunnah yang membolehkan niat di siang hari.
Dengan memahami niat dan waktu membacanya, kamu tetap bisa melaksanakan puasa Nisfu Syaban meski terlambat melafalkan niat. Semoga ibadah puasa ini menjadi wasilah untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
1. Niat Puasa
Sama halnya dengan puasa sunah lainnya. Muslim yang akan melaksanakan amalan puasa sunah Nisfu Syaban juga harus melafalkan niat puasa. Niat merupakan langkah awal sebelum menjalankan puasa. Disunnahkan melafalkannya di malam hari hingga sebelum masuk waktu zawal.
Bagi umat Islam yang tidak sempat berniat di malam harinya, dapat diamalkan niat puasa Nisfu Syaban pada siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh.
2. Sahur
Sebaiknya, utamakan makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri
Laksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum, nafsu, dan lainnya. Lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah SAW bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)
Artinya, "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan." (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).
4. Menyegerakan Berbuka
Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib
Itu dia penjelasan tentang niat puasa Nisfu Syaban, bacaan, waktu penguncapan hingga tata cara puasa sunah Nisfu Syaban. Semoga membantu!
(tya/tey)