Puasa Nisfu Syaban merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 15 Syaban dalam kalender Hijriah. Selain dikenal sebagai malam penuh berkah, Nisfu Syaban juga menjadi momen yang tepat bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, termasuk menjalankan puasa sunnah.
Bulan Syaban memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW sendiri memperbanyak puasa di bulan ini, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Aisyah Radhiyallahu 'anha:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ... وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Rasulullah SAW berpuasa sampai kami berkata beliau tidak berbuka, dan beliau berbuka sampai kami berkata beliau tidak berpuasa. Tidak pernah Rasulullah SAW menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan, dan saya tidak pernah melihat beliau memperbanyak puasa di bulan lain seperti di bulan Syaban." (HR. Bukhari Muslim)
Lalu, kapan puasa Nisfu Syaban 2025? Berikut ini penjelasan lengkap mengenai jadwal puasa, bacaan niat, keutamaan, hingga tata cara pelaksanaannya.
Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2025
Puasa Nisfu Syaban dilaksanakan setiap tanggal 15 Syaban dalam kalender Hijriah. Berdasarkan konversi kalender Hijriah ke Masehi yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban 1446 H jatuh pada hari Jumat, 14 Februari 2025.
Dengan demikian, puasa Nisfu Syaban tahun ini dapat dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025.
![]() |
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Seperti halnya puasa sunnah lainnya, puasa Nisfu Syaban diawali dengan melafalkan niat. Niat ini dapat diucapkan dalam hati maupun dilafalkan secara lisan sejak malam hingga sebelum zawal (matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar.
Berikut bacaan niat puasa Nisfu Syaban:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."
![]() |
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam berbagai hadits. Salah satu keutamaannya adalah sebagai kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Pada malam Nisfu Syaban, Allah membuka pintu ampunan dan melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang memohon.
Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوا نَهَارَهَا...
Artinya: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, sholatlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya ketika matahari tenggelam dan berfirman, 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? Aku akan mengampuninya. Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? Aku akan memberinya. Adakah yang terkena musibah? Aku akan menyembuhkannya... sampai terbit fajar.'" (HR. Ibnu Majah)
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
Tata cara puasa Nisfu Syaban sama seperti puasa sunnah lainnya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Niat Puasa
Sama halnya dengan puasa sunah lainnya. Muslim yang akan melaksanakan amalan puasa sunah Nisfu Syaban juga harus melafalkan niat puasa. Niat merupakan langkah awal sebelum menjalankan puasa. Disunnahkan melafalkannya di malam hari hingga sebelum masuk waktu zawal.
Bagi umat Islam yang tidak sempat berniat di malam harinya, dapat diamalkan niat puasa Nisfu Syaban pada siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu souma hadzalyaumi 'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya: "Hamba niat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT."
2. Sahur
Sebaiknya, utamakan makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri
Laksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum, nafsu, dan lainnya. Lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah SAW bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)
Artinya, "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan." (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamlil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).
4. Menyegerakan Berbuka
Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib
![]() |
Pahala dan Keutamaan Tambahan Puasa di Bulan Syaban
Selain puasa Nisfu Syaban, umat Muslim yang melaksanakan puasa sunnah lainnya di bulan Syaban akan mendapatkan pahala yang besar. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang berpuasa tiga hari di awal, tengah, dan akhir bulan Syaban akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala 70 nabi serta pahala ibadah selama 70 tahun.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa berpuasa tiga hari di awal Syaban, tiga hari di pertengahannya, dan tiga hari di akhir bulan, Allah akan menuliskan baginya pahala 70 nabi serta pahala ibadah selama 70 tahun. Jika ia meninggal pada tahun tersebut, maka ia akan dianggap mati syahid."
Itu dia informasi lengkap tentang puasa Nisfu Syaban untuk dikerjakan pada Jumat (14/2/2025) besok.
Puasa Nisfu Syaban merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain melaksanakan puasa, malam Nisfu Syaban juga dapat diisi dengan sholat malam, berzikir, serta memohon ampunan dan rezeki kepada Allah. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita semua kemudahan dan kekuatan untuk menjalankan ibadah ini dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
![]() |
(tey/tey)