Apa Itu Nisfu Syaban? Arti, Jadwal hingga Amalan yang Bisa Dilakukan

Apa Itu Nisfu Syaban? Arti, Jadwal hingga Amalan yang Bisa Dilakukan

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 13 Feb 2025 00:01 WIB
Abstract Eid Mubarak Islamic banner design vector
Ilustrasi Malam Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Hat)
Bandung -

Bulan Syaban adalah bulan istimewa dalam kalender Hijriah yang memiliki banyak keutamaan. Bulan ini berada di antara Rajab dan Ramadan, menempati urutan ke-8 dalam penanggalan Islam. Umat Muslim di seluruh dunia memanfaatkan momen di bulan ini, terutama saat malam Nisfu Syaban, untuk meningkatkan ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Pada tahun 2025, bulan Syaban bertepatan dengan Februari, dan malam Nisfu Syaban akan jatuh pada Jumat, 15 Februari 2025. Apa itu Nisfu Syaban, dan amalan apa saja yang bisa dilakukan di waktu penuh berkah ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Arti Nisfu Syaban

Kata Syaban berasal dari bahasa Arab dengan beberapa makna yang berbeda. Sebagian ulama menyebutnya berasal dari kata "syu'bun", yang berarti cabang atau percabangan kebaikan. Sayyid Muhammad bin Abbas Al-Maliki dalam kitabnya Ma Dza Fi Sya'ban menyebutkan bahwa bulan ini dinamai Syaban karena di dalamnya terdapat banyak cabang kebaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna lain dari kata Syaban adalah "tambalan", karena Allah SWT menutupi dan memperbaiki hati hamba-hamba-Nya yang gelisah selama bulan ini. Beberapa ulama juga menafsirkan kata Syaban sebagai "jalan menuju kebaikan".

Sementara itu, Nisfu dalam bahasa Arab berarti setengah atau pertengahan. Maka, Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban, yaitu pada tanggal 15 Syaban. Pada malam itu, umat Muslim memperbanyak ibadah dan doa karena malam tersebut diyakini sebagai waktu istimewa yang penuh rahmat dan pengampunan.

ADVERTISEMENT

Jadwal Nisfu Syaban 2025

Pada tahun 2025, malam Nisfu Syaban akan berlangsung mulai Jumat, 15 Februari 2025, selepas Maghrib hingga Sabtu, 16 Februari 2025, sebelum Subuh. Umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini dengan berbagai amalan yang telah diajarkan para ulama.

Jadwal ini berdasarkan penetapan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) serta kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Bimas Islam Kementerian Agama RI.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban disebut sebagai malam penuh berkah dan ampunan. Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pada malam tersebut Allah SWT menurunkan rahmat dan mengampuni dosa hamba-Nya, kecuali bagi mereka yang menyekutukan Allah (musyrik) dan orang yang memendam permusuhan (musyahin).

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy'ari RA:

"Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan mereka yang saling bermusuhan." (HR Abu Nu'aim, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

Selain itu, malam Nisfu Syaban juga menjadi waktu yang diyakini mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon pengampunan pada malam tersebut.

Amalan yang Bisa Dilakukan pada Malam Nisfu Syaban

Terdapat sejumlah amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban, baik yang bersifat sunnah maupun anjuran dari para ulama. Berikut adalah beberapa amalan yang umum dilakukan:

  • Salat Sunah

    Memperbanyak salat sunnah, seperti salat Tahajud, salat Tasbih, dan salat Taubat, menjadi salah satu amalan utama di malam Nisfu Syaban.

  • Membaca Surah Yasin

    Dianjurkan untuk membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali dengan niat yang berbeda-beda: meminta umur panjang dalam kebaikan, memohon rezeki yang halal, dan meminta husnul khatimah (akhir hidup yang baik).

  • Membaca Doa Nisfu Syaban

    Setelah membaca Surah Yasin, dilanjutkan dengan membaca doa khusus Nisfu Syaban yang banyak diajarkan oleh para ulama.

  • Memperbanyak Zikir dan Istighfar

    Malam Nisfu Syaban adalah momen yang tepat untuk memperbanyak zikir, istighfar (memohon ampun), serta bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

  • Puasa Sunah

    Selain memperbanyak ibadah di malam hari, puasa sunnah pada siang hari setelah malam Nisfu Syaban juga sangat dianjurkan.

  • Membaca Surah Ad-Dukhan

    Beberapa ulama juga menganjurkan membaca Surah Ad-Dukhan pada malam ini sebagai salah satu cara untuk memohon perlindungan dan keberkahan.

Meski banyak ulama yang menganjurkan berbagai amalan di malam Nisfu Syaban, ada pula yang meragukan keabsahan hadits-hadits yang menjadi dasar amalan tersebut. Sejumlah ulama berpendapat bahwa hadits-hadits tersebut memiliki derajat lemah (dhaif).

Namun, para ulama besar seperti Imam Al-Ghazali, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, dan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) tetap menganjurkan amalan di malam Nisfu Syaban sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan yang penuh berkah ini.




(tya/tey)


Hide Ads