Nisfu Syaban adalah momen istimewa yang memiliki sejumlah keutamaan. Salah satunya adalah keyakinan bahwa pada malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, dan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memohon ampunan serta keberkahan. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang memanfaatkan malam Nisfu Syaban untuk berdoa, berzikir, dan melakukan berbagai amalan sunnah lainnya.
Salah satu amalan yang banyak dilakukan saat Nisfu Syaban adalah puasa sunah. Berikut detikJabar rangkumkan jadwal Nisfu Syaban 2025 beserta bacaaan niat puasa dan keutamaan amalan lannya.
Kapan Nisfu Syaban 2025?
Penentuan tanggal Nisfu Syaban mengacu pada kalender Hijriah yang didasarkan pada siklus peredaran bulan. Di Indonesia, kalender Hijriah yang digunakan biasanya ditetapkan dari pengamatan hilal yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengamatan tersebut, awal bulan Syaban diperkirakan jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Dengan demikian, pertengahan bulan atau tanggal 15 Syaban 1446 H akan jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025.
Namun, dalam sistem kalender Islam, pergantian hari dimulai sejak waktu Magrib. Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban akan dimulai pada Kamis petang, 13 Februari 2025, setelah matahari terbenam dan berlangsung hingga Jumat sebelum Magrib.
Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban
Pada malam Nisfu Syaban, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan guna meraih keutamaan malam tersebut:
1. Salat Malam (Tahajud)
Melaksanakan salat tahajud merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban. Salat ini dilakukan setelah tidur pada malam hari dan sebelum waktu subuh. Dengan melaksanakan salat tahajud, umat Islam berharap dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat.
2. Membaca Al-Qur'an
Memperbanyak membaca Al-Qur'an pada malam Nisfu Syaban juga merupakan amalan yang dianjurkan. Membaca dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta menjadi sarana untuk mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.
3. Berzikir dan Berdoa
Mengisi malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak zikir dan doa adalah amalan yang baik. Berzikir merupakan bentuk mengingat Allah SWT, sementara berdoa adalah cara untuk memohon segala kebaikan dan perlindungan dari-Nya. Pada malam yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk memohon ampunan, petunjuk, dan keberkahan dalam hidup.
4. Membaca Surat Yasin
Salah satu tradisi yang dilakukan oleh sebagian umat Islam pada malam Nisfu Syaban adalah membaca Surat Yasin. Membaca surah ini diyakini dapat mendatangkan berbagai kebaikan dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan umur yang panjang dalam ketaatan, rezeki yang halal, serta husnul khatimah (akhir hayat yang baik).
5. Memperbanyak Taubat dan Istighfar
Memohon ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat merupakan persiapan penting sebelum memasuki malam Nisfu Syaban. Memperbanyak istighfar dan bertaubat dengan sungguh-sungguh diharapkan dapat membersihkan hati dan jiwa, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
6. Berpuasa
Setelah mengisi malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah pada siang harinya, yaitu pada tanggal 15 Syaban. Puasa ini merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat menjadi sarana pendekatkan diri kepada Allah SWT dan sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Adapun puasa sunnah Nisfu Syaban dilakukan keesokan harinya, yaitu pada Jumat, 14 Februari 2025.
![]() |
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Sebelum melaksanakan puasa pada hari Nisfu Syaban, penting untuk mengetahui bacaan niatnya. Berikut adalah bacaan niat puasa Nisfu Syaban:
Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."
Selain itu, terdapat pula versi lainnya yang berbunyi:
Nawaitu shauma ghadin li tatawwu'i nisfi Sya'bana lillahi ta'ala.
Artinya : "Saya niat berpuasa sunah Nisfu Syaban karena Allah Ta'ala.
Bagi yang memiliki hutang puasa wajib, seperti puasa Ramadan yang belum diganti, sebaiknya menyelesaikannya sebelum memasuki bulan Syaban. Hal ini karena bulan Syaban merupakan waktu terakhir untuk mengqadha puasa sebelum datangnya bulan Ramadan. Semoga membantu!
(tya/tey)