Aryanto Misel (67) mengklaim jika Nikuba, alat ciptaannya bisa mengonversi air menjadi hidrogen yang bisa digunakan sebagai bahan bakar sepeda motor. Tak tanggung-tanggung, alat tersebut pernah diujicobakan untuk menempuh perjalanan pulang pergi Cirebon-Semarang hanya dengan satu liter air.
Untuk sekitar 1 Liter Air yang dikonversi menjadi Hidrogen menurutnya bisa membuat sepeda motor mampu menempuh perjalanan hingga kurang lebih 500 Kilometer. Seperti diketahui, jarak Cirebon-Semarang kurang lebih sejauh 254 KM.
"Pernah dites di motor matic. Untuk perjalanan dari Cirebon ke Semarang, pulang pergi hanya butuh kurang dari satu liter air," kata Aryanto baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJabar, Aryanto Misel pun menceritakan awal mula ia menciptakan sebuah alat yang diberi nama Nikuba pada lima tahun silam. Saat itu, ia mengaku membuat alat tersebut hanya sebatas untuk dijadikan sebagai penghemat bahan bakar bagi kendaraan roda empat atau mobil.
Saat difungsikan sebagai penghemat bahan bakar, Aryanto mengatakan alat buatannya mampu menekan konsumsi BBM pada kendaraan mobil hingga sekitar 40 persen.
"Awalnya saya membuat Nikuba ini sifatnya untuk penghematan. Setelah dipasang di mobil, itu ada penghematan ada sekitar 40 sampai 50 persen. Kemudian ada teman yang mendorong, gimana kalau dibikin untuk sepeda motor agar bisa 100 persen tanpa bahan bakar bensin," ucap Aryanto.
"Akhirnya saya ulik sampai lima tahun. Selama perjalanan lima tahun itu saya sudah habis dua atau tiga motor. Tapi terus saya tekuni. Akhirnya bisa sempurna mulai tahun ini," kata dia.
Cara Kerja Nikuba
Ia menjelaskan cara kerja Nikuba buatannya. Menurutnya, Nikuba memiliki fungsi untuk memisahkan antara Hidrogen dan Oksigen yang terkandung di dalam Air melalui proses elektrolisis.
Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan sebagai bahan bakar. Sementara Oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran.
Hanya saja, kata menambahkan, adapun air yang bisa dikonversi menjadi Hidrogen melalui Nikuba adalah air yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.
Komentar Pakar BRIN
Merespon alat buatan Aryanto itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan jika Nikuba sejatinya bukan alat yang bisa menggantikan konsumsi BBM pada sebuah kendaraan bermotor.
"Itu adalah HHO atau brown-gas yang digunakan untuk pembakaran, bukan pengganti BBM ya, tapi bisa untuk efisiensi BBM sekitar 3-20%," kata Eniya Listiani Dewi Profesor Riset BRIN saat dihubungi detikJabar, Senin (9/5/2022).
Eniya juga mengugkapkan proses elektrolisis dari Nikuba buatan Aryanto bukan proses elektrolisis murni yang mampu menghasilkan gas hidrogen. Menurutnya Nikuba hanya menghasilkan reaksi kimia dari stainless steel.
"Bukan proses elektrolisa murni menghasilkan gas hidrogen," ucapnya.
"Alat tersebut semacam reaksi kimia, yang menggunakan stainless steel sebagai elektroda dan sebagai elektrolit adalah NaOH (soda) atau KOH atau NaCl, yang paling banyak dipakai adalah NaOH," jelas dia menambahkan.
Masih kata dia, jika dilihat dari pemberitaan mengenai alat Nikuba buatan Aryanto, Eniya memperkirakan bahwa motor yang dipasang alat tersebut tetap masih menggunakan BBM. Namun dengan Nikuba, sistem pembakaran sepeda motor akan jauh lebih sempurna.
"Kalau prediksi kita kan dimasukkan ke ruang pembakaran dan menyempurnakan piston di sepeda motor itu. Dari situ intinya bahwa BBM masih dipakai jadi bukan pengganti BBM. Tetapi dia menyempurnakan pembakaran di ruang bakarnya, nah itu yang bisa saya jelaskan soal temuan itu," ungkapnya.
Ia sendiri mengaku belum melihat langsung tentang alat Nikuba yang sempat viral itu. Namun dari ingatannya, teori semacam itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu.
"Sebetulnya ini sudah banyak ya generator untuk membuat HHO tadi sudah banyak dijual di pasaran itu. Sudah banyak yang buat juga secara otodidak karena teori lama ini," pungkasnya.
(bbn/yum)