Wisata di Kabupaten Cirebon seolah tak ada habisnya. Salah satu yang cukup menarik perhatian yakni gua cinta yang berada di objek wisata Talaga Langit.
Gua Cinta merupakan salah satu 'wahana' yang ada di dalam objek wisata tersebut. Untuk memasuki gua yang berada di samping kolam renang tersebut cukup sulit.
Pengunjung yang ingin masuk harus melewati jalan setapak. Pencahayaan saat masuk ke gua itu pun minim meski kondisi siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalamnya, terdapat dua ruangan yang berisi sebuah sajadah yang dikelilingi oleh kain berwarna putih dengan berbagai macam tulisan nama-nama orang. Karena kondisi dinding gua yang cukup lembab, menyebabkan suasana dalam gua menjadi cukup dingin.
Menurut pegawai Talaga Langit, Fakrudin, tulisan tersebut merupakan nama-nama orang yang akan didoakan pendiri Telaga Langit, Ujang Bustomi saat beribadah di gua Cinta.
Fakrudin memaparkan, dahulu sebelum dibangun tempat wisata, area Telaga Langit adalah hutan yang di dalamnya ada beberapa gua. Oleh pengelola, gua-gua tersebut tidak dihilangkan, namun tetap dipertahankan sebagai daya tarik untuk wisatawan datang.
![]() |
"Dari dulu memang sudah ada gua, karena sebelum dibangun tempat wisata di sini adalah hutan-hutan, setelah ditelusuri ternyata ada gua-gua," tutur Fakrudin, Selasa, (18/9/2024).
Setidaknya, lanjut Fakrudin, ada sekitar tiga gua yang ada di Telaga Langit. Ketiganya, merupakan gua alami yang sudah ada sebelum Talaga Langit dibangun.
"Itu gua sudah lama semua, sebelum Talaga Langit dibangun. Ada namanya Gua Adipati Browes, Gua Cinta sama Gua Anti Galau," tutur Fakrudin.
Berbeda dengan Gua Cinta. Untuk Gua Adipati Browes memiliki kolam air di dalamnya. Ukurannya juga, lebih luas daripada Gua Cinta. Sebelum masuk gua, pengunjung akan disambut dengan dedaunan yang banyak tumbuh di sekeliling gua. Fakrudin sendiri tidak mengetahui secara pasti, dari mana nama Gua Adipati Browes berasal.
Sedangkan untuk Gua Anti Galau, menurut Fakrudin, masih belum bisa dimasuki karena dinding gua yang masih rapuh.
"Masih jarang yang masuk,soalnya masih rapuh," tutur Fakrudin.
Selain untuk menarik wisatawan, Fakrudin sendiri tidak mengetahui secara pasti apa fungsi gua-gua tersebut. Tetapi, ia memperkirakan karena ada sajadah di dalamnya, untuk goa Cinta, memang digunakan untuk tempat beribadah mendekatkan diri kepada tuhan.
![]() |
"Kurang paham karena dari dulu sudah ada di situ," tutur Fakrudin.
Fasilitas lain di Wisata Telaga Langit
Selain gua, di wisata Telaga Langit juga ada beberapa wahana lain. Di bagian depan setelah pintu masuk, terdapat taman payung warna warni, di sana, tersedia juga tempat duduk gantung untuk bersantai. Tidak jauh dari taman payung, ada patung naga dipasang di bagian dinding tebing. Di bawahnya, terdapat kolam renang dan area bermain anak-anak.
Dengan luas total 10 hektar, untuk kolam renangnya sendiri, menurut Fakrudin, ada sekitar delapan kolam renang dengan kedalaman yang berbeda-beda.
"Untuk kolam renang dewasa yang di bagian atas itu dikenakan tarif masuk lagi per orang Rp 10.000;" tutur Fakrudin.
Tidak jauh dari kolam renang, terdapat kolam ikan terapi dan juga rooftop bagi pengunjung yang ingin menikmati Talaga Langit di ketinggian. Bagi yang ingin membeli makanan dan minuman, di Telaga Langit, tersedia juga kantin dan restoran, serta musala untuk beribadah.
Setiap hari Sabtu dan Minggu, menurut Fakrudin, Telaga Langit juga menyediakan live musik di halaman depan, setelah pintu masuk.
"Untuk panggung itu biasanya mulai setiap Sabtu Minggu di jam 9 pagi sampai sore hari," tutur Fakrudin.
Telaga Langit buka dari pukul 07:00 - 17:00 WIB. Untuk harga tiketnya dari hari Senin sampai Jumat, Rp 15.000 dan Rp 20.000 di hari Sabtu dan Minggu. Menurut Fakrudin, biasanya untuk saat weekend atau hari libur, pengunjung Telaga Langit akan membeludak.
Untuk rutenya, dari pusat Alun-Alun Kejaksan langsung mengambil ke arah Tenggara menuju Gang Radimin, lalu belok kiri ke jalan Veteran, lalu belok kanan ke Jalan Sisingamangaraja, lurus terus di Jalan Kalijaga, sampai ada belokan di Jalan Mundu Serancang menuju Jalan Penpen Sinarancang, lurus terus sampai ketemu papan nama wisata Telaga Langit.
(dir/dir)