Nadran dan empal gentong asal Kabupaten Cirebon telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2024. Penetapan ini menambah daftar warisan budaya tak benda dari Cirebon yang telah diakui.
Sebelumnya, pada 2023, nasi jamblang, kerupuk melarat, dan seni bray masuk dalam daftar WBTB. Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon Sumarno mengatakan penetapan daftar WBTB merupakan langkah penting dalam upaya melestarikan kebudayaan Cirebon.
"Kami berupaya untuk melestarikan budaya dengan mengadakan sejumlah kegiatan festival di setiap kecamatan. Ini akan menjadi cara bagi masyarakat untuk terus mengenal dan mencintai budaya daerahnya," ujar Sumarno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nadran: Tradisi Syukuran Pesisir yang Sarat Makna
Nadran adalah tradisi syukuran masyarakat pesisir Cirebon yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah. Upacara ini biasanya diadakan di wilayah pesisir dengan menggelar ritual adat yang melibatkan masyarakat setempat. Prosesi nadran mencakup arak-arakan, doa bersama, serta pelarungan sesajen ke laut sebagai bentuk penghormatan terhadap alam.
Nadran juga menjadi ajang pertemuan dan gotong royong bagi masyarakat. "Melalui nadran, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warga," tambah Sumarno.
![]() |
Empal Gentong: Kuliner Lezat yang Menggugah Selera
Tidak hanya tradisi, Cirebon juga dikenal dengan kuliner khasnya, salah satunya empal gentong. Hidangan ini terdiri dari daging dan jeroan sapi yang dimasak dalam kuah santan kuning dengan bumbu rempah khas, yang dimasak menggunakan gentong (wadah tanah liat) untuk menjaga cita rasa otentik dan kelezatannya. Empal gentong bukan sekadar makanan, tapi juga representasi dari warisan kuliner Cirebon yang kaya rasa dan sejarah.
Kini empal gentong menjadi tujuan utama para pencinta kuliner saat berkunjung ke Cirebon. Dengan pengakuan sebagai WBTB, empal gentong diharapkan semakin dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat luas, baik lokal maupun internasional.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk terus melestarikan, memanfaatkan, dan mengembangkan kebudayaan lokal. "Harapan kami, penetapan ini menjadi titik awal kemajuan kebudayaan daerah serta menjadi tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat," ucapnya.
Dengan diadakannya berbagai festival budaya di setiap kecamatan, diharapkan nadran dan empal gentong semakin dikenal, tidak hanya di kalangan masyarakat Cirebon, tetapi juga oleh wisatawan domestik dan internasional. Upaya ini sekaligus mempertegas posisi Cirebon sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, serta memperkuat identitas budaya bangsa di kancah global.
(sud/sud)