Tak sedikit masyarakat yang menganggap tugu tersebut merupakan titik awal pembacaan teks proklamasi di Cirebon. Konon, pembacaaan naskah proklamasi di tugu tersebut dilakukan pada 15 Agustus. Ya, sebelum Soekarno dan Mohamad Hatta membacakan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, tugu ini punya kisah sendiri. Tugu Proklamasi ini menjadi simbol keberanian pemuda Cirebon.
Bentuk Tugu Proklamasi di Jatiseeng serupa dengan yang ada di Kota Cirebon, seperti Tugu Pensil atau Tugu Proklamasi di dekat Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon. Kedua tugu itu memang saling berkaitan dan memiliki kisah tentang keberanian pemuda di Cirebon untuk menyatakan merdeka.
Salah seorang pemerhati sejarah dan budayawan di Cirebon, Raden Chaidir Susilaningrat menceritakan para pemuda Cirebon membacakan proklamasi lebih dulu daripada Soekarno dan Hatta. Prokalamasi dibacakan di Tugu Pensil yang ada di dekat Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon. Tugu ini berada di perempatan lampu merah.
"Para pemuda Cirebon yang dipimpin oleh dr Sudarsono membacakan lebih dulu pada tanggal 15 Agustus di sebelah timur Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon membuat panggung dan membacakan naskah proklamasi atas nama Soekarno-Hatta," jelasnya, Selasa (14/11/2023).
Ia menyebut pemuda Cirebon sangat revolusioner. Karena, lanjut dia, pada saat itu menyatakan kemerdekaan Indonesia sebelum Soekarno-Hatta membacakan proklamasi.
Dari pembacaan naskah proklamasi di Alun-alun Kejaksan itu kemudian berita menyebar. Hingga akhirnya diterima para pemuda pejuang kemerdekaan di Cirebon yang tersebar di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Ciledug sampai perbatasan Kecamatan Losari. Wilayah tersebut memang menjadi pusat pertempuran pemuda yang bergerilya melawan tentara Belanda.
"Daerah tersebut menjadi jalur patroli tentara Belanda, jadi kalau Belanda mau ke Kuningan pasti melalui jalur wilayah timur Cirebon melintasi Ciledug sampai Cidahu Kuningan," paparnya.
![]() |
Ia mengatakan ketika titik pembacaan naskah proklamasi yang berada di dekat Alun-alun Kejaksan dijadikan tugu, maka di kantong-kantong tempat pertempuran masyarakat dibangun tugu dengan bentuk serupa. Karena di beberapa daerah di Cirebon ada tugu proklamasi yang modelnya sama seperti di Kejaksaan.
"Tugu yang sama ada di Jatiseeng, Waled, Palimanan, Arjawinangun sebagai satu tugu peringatan yang memberikan kesadaran pada masyarakat jika negara Indonesia merdeka yang di bayar dengan darah dan nyawa dari pada pemuda yang melawan penjajah," ungkapnya. (sud/sud)