Kampung Jelekong merupakan kampung seni dan budaya yang dikenal dengan keberadaan seni lukis dan wayang goleknya. Namun tidak hanya itu, seni tari dan pencak silat juga merupakan kesenian yang ada di Kampung Jelekong.
Kampung Jelekong terletak di Jalan Giri Harja, Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Dilansir dari laman UNS, kampung Jelekong mulai ditetapkan sebagai kampung seni dan budaya pada tahun 2011 yang tercatat pada SK Bupati Nomor: 556.42/Kep.71-Dispopar/2011.
Kesenian di Kampung Jelekong telah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, kesenian tersebut telah hadir sejak zaman kolonial Belanda.
"Jadi sebenarnya berkesenian di Jelekong itu sudah terjadi sangat lama malahan ketika zaman kolonial maupun Jepang di sini pun kita sudah berkesenian karena dengar leluhur-leluhur saya di pewayangan mereka sudah membuat pagelaran di berbagai tempat di zaman-zaman penjajahan seperti itu, artinya kami berkesenian sudah lama," ungkap Iman Budiman (37) yang merupakan pelukis sekaligus pemilik galeri lukis di Kampung Jelekong.
Seperti perkampungan lainnya, dimana dipenuhi oleh rumah-rumah warga, begitu juga dengan Kampung Jelekong yang di dalamnya berupa rumah-rumah warga. Akan tetapi, kampung ini telah menjadi tempat tinggal ratusan pelaku seni selama puluhan tahun, sehingga tak heran jika terlihat ada unsur seni di kampung ini. Para pelaku seni tersebar di Jelekong, baik di bagian depan perkampungannya maupun di dalam gang-gangnya.
Beberapa spot tembok rumah warga dipercantik dengan lukisan-lukisan yang dibuat oleh pelukis asal Kampung Jelekong. Kebanyakan, lukisan di tembok dihiasi dengan lukisan batik. Bukan tanpa alasan, Iman Budiman mengungkap pemilihan batik yang dijadikan hiasan dekorasi pada tembok-tembok rumah itu dipilih dengan maksud tertentu yang berkaitan dengan efek psikologi.
"Ketika konsumen atau wisatawan banyak mengkonsumsi warna dari garis lapangan, pas akhirnya dia masuk ke galeri melihat lukisan tuh jadi biasa-biasa saja, makanya saya bikin batik-batik gitu agar tidak penuh otaknya," jelas Budiman.
Jika menelusuri sepanjang jalan aspal yang menengahi rumah-rumah warga di Kampung Jelekong, akan terlihat keberadaan galeri seni milik warga Kampung Jelekong yang tersebar di beberapa titik.
Galeri seni pertama yang akan terlihat setelah memasuki Kampung Jelekong adalah Budiman Art Gallery milik Iman Budiman. Berbagai karya lukis dipajang olehnya sehingga orang yang melewati galeri seninya dapat memanjakan mata dengan melihat keindahan lukisan-lukisan itu.
Kampung Jelekong yang telah ada sejak tahun 1969, telah menjadi salah satu tempat penghasil seniman terkenal yang bahkan mencapai internasional. Apalagi, Padepokan Giri Harja yang merupakan pertunjukan wayang golek yang dipelopori oleh Asep Sunandar dan kini telah dikenal secara internasional. Jika mengunjungi Kampung Jelekong, akan terlihat sejumlah foto tokoh seni terkenal seperti Asep Sunandar yang terpampang di atas tiang berwarna gelap.
Beberapa warga Kampung Jelekong mengerahkan berbagai upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan keberadaan Kampung seni dan budaya ini. Namun, sejauh ini belum ada upaya dari pemerintah dalam menyediakan dan mengembangkan fasilitas pariwisata di Kampung Jelekong.
Penyediaan lahan parkir kendaraan besar untuk rombongan yang akan mengunjungi Kampung Jelekong, penyediaan toilet umum dan tempat sampah di beberapa titik, petunjuk arah antar tempat kesenian di Kampung Jelekong, dan berbagai fasilitas lain yang menunjang pengunjung diperlukan untuk menarik perhatian para pengunjung dan lebih memperkenalkan nama Kampung Jelekong.
Iman Budiman menjelaskan bahwa Kampung Jelekong memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata sejarah, hanya saja membutuhkan bantuan dari pihak luar untuk mengembangkan keadaan saat ini.
"Nah di jelekong padahal bahan bakunya secara sumber daya manusia nya ada, senimannya membludak banyak, dan disitu pun masyarakat sudah memposisikan diri masing-masing. ada yang ke tari, ada yang ke pencak silat, ada yang ke lukisan, ada yang nge-wayang, ada yang ke hiburan-hiburan yang lain seperti sisingaan atau apapun gitu kan alamnya juga mendukung, diatas juga ada beberapa tempat perkemahan, ada wisata-wisata alam, kalau kita mau membuka wisata sejarah itu di jelekong banyak goa-goa peninggalan belanda-jepang banyak tersebar. Ini udah ada loh secara alamnya, tinggal butuh dukungan dari pihak luar apakah itu dari investor atau dari swasta maupun pemerintah itu sendiri," ucapnya. (yum/yum)