Sebuah perkampungan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat melahirkan banyak karya motif batik. Termasuk teknis khusus membatik yang jarang dilakukan pada umumnya. Yaitu teknik batik complongan.
Teknik membatik khas Indramayu ini dilakukan dengan melubangi kain yang sudah ditembok dengan lilin menggunakan jarum khusus. Dalam prosesnya, complongan atau melubangi kain batik ini butuh kesabaran dan ketekunan ekstra. Sehingga tak heran, geliat teknik complongan mulai jarang dilakukan oleh pembatik.
Baca juga: Ngototnya Luis Milla Inginkan Bek Kiri |
Seperti di gang kembang kapas, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jumat (6/1/2023). Terlihat salah seorang wanita sedang mengerjakan complongan di belakang pintu rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sawinah (52) namanya. Ia bercerita bahwa sejak kecil bisa menggunakan teknik complongan tersebut.
"Saya belajar nyolmplongi sejak masih kelas 2 SD," kata Sawinah kepada detikJabar.
Ketika itu, Sawinah ceritakan bahwa anak-anak zaman dulu menganggap teknik complongan sebagai salah satu mainan. Sehingga tidak heran, meski masih kecil mereka sudah mampu melubangi kain dengan jarum khusus tersebut.
"Dulu masih pakai media plastik ketika belajar nyolmplongi," katanya.
Dikatakan Sawinah, dulu aktivitas complongan mudah ditemukan di kampung batik ini. Namun, seiring waktu, pemandangan itu kian berkurang, bahkan generasi pembatik complongan mulai terancam punah.
"Kalau ini kan harus sabar telaten jadi peminat semakin berkurang terlebih banyaknya pilihan kerja sehingga generasi nya mulai langka. Dulu mah hampir setiap rumah pada nyolmplongi batik," jelasnya.
Baca juga: Tingginya Volume Sampah di Masjid Al Jabbar |
Namun, bagi Sawinah, keterampilan nya melubangi kain batik tetap ia tekuni. Dalam sehari, Sawinah hanya mampu merampungkan 1 kain batik ukuran 2,4 meter.
Meski tidak terlalu tinggi, namun upah dari complongan itu bisa menambah penghasilan keluarga. "Dulu masih 150 rupiah per-kain, sampai sekarang upah nya 50 ribu itu pun karena teknik complongan sudah di patenkan," kata Sawinah.
Sekedar diketahui, di tahun 2022 lalu batik tulis complongan Indramayu mendapat legalitas formal atau hak paten dari Kemenkumham RI yang tertuang dalam sertifikat indikasi geografis batik tulis complongan Indramayu.
(mso/mso)