Pemerintah Kabupaten Ciamis nampaknya serius untuk mengembalikan Batik Ciamisan ke masa kejayaannya. Salah satu upayanya dengan mengadakan Ciamis Batik Fest 2024. Festival khusus batik tersebut dilaksanakan di Pusat Budaya Ciamis, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Senin (14/10/2024).
Dalam Ciamis Batik Fest 2024 ini ada beberapa agenda yang dilaksanakan. Mulai dari fashion show batik untuk setelan kerja, lomba mewarnai batik yang diikuti anak-anak dan juga pengunjung dapat belajar membatik tulis menggunakan canting.
Festival Batik Ciamis ini juga dimeriahkan dengan puluhan UMKM yang memajang berbagai produk khas Ciamis. Salah satunya kopi Rajadesa dan kopi hasil daerah lainya di Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk fashion show, peserta yang dilibatkan adalah perwakilan dari setiap instansi pemerintahan (dinas), instansi vertikal hingga BUMD/BUMN. Peserta menampilkan motif batik serta desain yang menarik untuk dipakai saat bekerja di instansinya masing-masing.
Para pegawai tersebut lenggak lenggok layaknya seorang model dan menunjukan keunggulan desain batiknya masing-masing. Motif yang digunakan memiliki makna tersendiri khas Ciamis.
"Ini upaya pemerintah daerah untuk mengembalikan kejayaan industri batik di Kabupaten Ciamis. Kita di tahun 60-70 an sempat jaya, bahkan ada pabrik dan koperasinya. Tahun 90 an batik Ciamisan mulai meredup, karena masyarakat tidak begitu mengenal batik ciamisan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia.
![]() |
Diharapkan dengan Festival Batik Ciamis ini dapat mempublikasikan motif batik Ciamisan yang jumlahnya mencapai puluhan. Menurut Budi, setiap motif batik yang diperagakan oleh setiap instansi pemerintahan memiliki makna tersendiri.
"Tidak hanya sebatas kain batik tapi sebagai indentitas dari sebuah daerah, itu kaya akan makna dan filosofinya," ungkap Budi.
Melalui festival tersebut, dapat menumbuhkan kecintaan terhadap batik Ciamisan. Ketika sudah mencintai batik Ciamisan, maka pasar akan tumbuh, otomatis pengrajin akan tumbuh dan desainer batik juga akan semangat mendesain motif batik.
"Ujungnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Dapat mensejahterakan perajin batik di Ciamis," jelasnya.
Baca juga: Upaya Pemkab Cirebon Lestarikan Batik Merawi |
Budi menjelaskan, motif batik Ciamisan memiliki tema flora dan fauna. Paling terkenal adalah rereng sintung dan Ciung Wanara yang diambil dari ketokohan pada abad ke 7 di Kerajaan Galuh.
"Ada 80 motif batik Ciamisan yang terinventarisir. Semua sudah dipatenkan. Semoga festival ini bisa sering dilaksanakan akan bahkan jadi agenda tahunan," pungkasnya.
(mso/mso)